JAKARTA– Jauh sebelumnya tercipta obat medis, manusia menggunakan bahan-bahan alami guna menyembuhkan beragam masalah kesehatan. Salah satunya adalah manfaat daun kersen untuk kolesterol.
Kersen atau ceri jamaika juga sering disebut talok tumbuh subur di negara-negara asia, terutama Indonesia.
Meski begitu, tumbuhan ini diketahui berasal dari Amerika Latin. Berbeda dari ceri kebanyakan, kersen memiliki ukuran lebih kecil dengan warna merah yang tidak terlalu gelap.
Sering tumbuh di pinggir jalan atau lahan kosong, anak-anak kerap mengutip dan memakannya begitu saja.
Sayangnya, banyak orang tua melarang pengonsumsian buah ini karena dipercaya menyebabkan sakit perut. Namun, kondisi tersebut sebenarnya dipicu oleh buah yang tidak dicuci bersih, bukan efek samping dari kersen.
Sejumlah penelitian telah membuktikan kersen dan bagian lain dari pohonnya memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh.
Seperti diungkap Julia F Morton dalam bukunya yang berjudul ‘Fruits of Warm Climates (1987)’, ada 12 senyawa penting dalam 100 gram kersen, yakni:
Air (77,8 g)
Protein (0,324 g)
Lemak (1,56 g)
Serat (4,6 g)
Kalsium (124,6 mg)
Fosfor (84,0 mg)
Zat besi (1,18 mg)
Karoten (0,019 mg)
Vitamin B1 (Tiamin) (0,065 mg)
Riboflavin (0,037 mg)
Niacin (0,554 mg)
Vitamin C (Ascorbic Acid atau antioksidan) (80,5 mg)
Manfaat Daun Kersen untuk Kolesterol
Tak hanya buahnya, daun kersen juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Para peneliti di University of the Philippines menemukan daun kersen mengandung enam fitokimia atau nutrien yang cukup umum digunakan sebagai pengobatan, sedangkan batangnya hanya mengandung lima.
Mereka juga menambahkan ekstrak dari daunnya bersifat antijamur yang efektif membasmi Candida Albicans, yaitu jamur yang tumbuh di mulut, kulit, dan vagina.
Di samping itu, masyarakat Peru telah lama menggunakannya sebagai antiseptik untuk mengobati kaki bengkak, maag, dan tukak lambung.
Penelitian lain dari International Journal of Pharmacy pada 2017 menemukan ekstrak daun kersen mengandung banyak nutrisi dan antioksidan, seperti glikosida, flavonoid, steroid/triterpenoid, dan tanin, yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Selain itu, uji coba pada partisipan hanya menimbulkan efek samping yang relatif ringan.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa tumbuhan ini dapat dikembangkan menjadi obat alternatif penurun kolesterol dari bahan alam.
Untuk itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, meliputi uji toksisitas dan pengembangan produk, termasuk pengecekan klinis.
Guna mendapat manfaat daun kersen untuk kolesterol, cukup siapkan satu hingga dua genggam daun yang sudah dicuci bersih dan siapkan tiga gelas air bersih.
Kemudian, rebus dan tunggu hingga airnya surut setengah dari kadar awal. Setelah dingin, air rebusan bisa diminum rutin dua kali sehari.
(sumber: detik.com)
Komentar