PARIMO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mengembangkan durian sebagai komoditas unggulan daerah, karena komoditas ini sudah terkenal hingga pasar nasional.
“Sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo bahwa kabupaten/kota diminta untuk memaksimalkan potensi dan keunggulan daerah masing-masing, maka Parigi Moutong mengembangkan durian sebagai komoditas unggulan,” kata Bupati Parimo, Samsurizal Tombolotutu, di Parigi, Jumat (17/3/2023).
Dia menjelaskan, daerah ini memiliki sekitar unggulan pertanian dan perikanan, tetapi pemerintah setempat lebih spesifik mendorong komoditas durian untuk diarahkan menjadi agro wisata.
Olehnya, untuk mewujudkan itu maka langkah awal dilakukan yakni menyusun rencana induk kegiatan, memiliki visi pengembangan pertanian dan agribisnis sesuai arahan Pemerintah Pusat.
“Label durian Parigi Moutong sudah dikenal secara nasional bahkan internasional, khususnya varian montong. Untuk mempromosikan komoditas ini lebih luas, kami sedang menggodok agenda festival durian direncanakan pada Bulan Mei mendatang, dan langkah ini sudah di komunikasikan dengan Kementerian Pertanian,” tuturnya.
Sekretaris Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parimo, Nurhidayah mengemukakan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat tahun 2022 bahwa produksi durian Parigi Moutong sebesar 30.542 ton dengan luas panen 2.083 hektare.
Di kabupaten ini memiliki enam sentra produksi durian yakni Kecamatan Torue, Kasimbar, Toribulu, Tinombo Selatan, Parigi Selatan, Dan Sausu.
Hal ini juga didukung dengan letak geografis yang dilalui garis Khatulistiwa sehingga durian tumbuh subur dan dapat dipanen sepanjang tahun tanpa harus menghadirkan teknologi atau rekayasa buah.
“Panen raya buah durian sekitar Bulan Juni-Juli. Durian varietas montong telah menjadi maskot Parigi Moutong dan pengembangannya sudah secara intensif, sehingga memenuhi preferensi pasar atau konsumen,” terangnya.
Dia menjelaskan, selain montong ada pula varietas lain dikembangkan dikembangkan di Kabupaten ini diantaranya durian musang king, durian hitam, matahari, super tembaga, Bawor, petruk dan durian lokal raja, sedangkan jenis durian lokal lainnya yang belum teridentifikasi jenisnya, cukup diminta konsumen ditingkat regional dan pemasarannya pun cukup baik.
“Pemkab Parigi Moutong juga telah membangun kerja sama dengan tiga perusahaan pengekspor buah diantaranya PT Indo Fruit, PT Agro Semesta dan PT Laris Manis Utama. Hasil produksi petani dipasarkan ke sejumlah kota seperti Jakarta, Surabaya, Kalimantan, bahkan ke manca negara seperti China,” paparnya. ARA
Komentar