Wagub Ungkap Lima Capaian Indikator Makro Pembangunan Sulteng di Musrenbang 2024

-Utama-
oleh

PALU– Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Ma’mun Amir di sebuah hotel Jalan Basuki Rahmat, Kota Palu, Selasa (11/4/2023).

Penyelenggaraan musrenbang ini digelar Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024.

Turut hadir Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Staf Ahli Menteri Bappenas Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Perwakilan Menteri Pertanian, Perwakilan Menteri PU, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.

Hadir pula Sekretaris Provinsi Sulteng, unsur Forkopimda, Bupati/Walikota se Sulteng, para Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Sulteng, Pimpinan Perbankan, para Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se Sulteng.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Sulteng, Christina Sandra Tobondo menyampaikan, pelaksanaan musrenbang ini dimaksudkan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024.

Selanjutnya dia menjelaskan tujuan forum ini diharapkan dapat merumuskan dan menyepakati beberapa hal, diantaranya isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah tahun 2024, tema, prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2024, serta usulan program, kegiatan prioritas dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah tahun 2024.

Selain itu juga bertujuan untuk penajaman, penyelarasan, sinkronisasi usulan program, kegiatan prioritas kabupaten dan kota dengan program serta kegiatan prioritas Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024.

Sementara itu, Wagub Ma’mun Amir mengungkapkan, penyelenggaraan musrenbang RKPD tahun 2024 ini sangatlah penting.

Artinya dalam pentahapan sistem perencanaan daerah, untuk menyamakan persepsi serta menyatukan pandangan tentang banyak hal menyangkut urusan-urusan pemerintahan dan juga pembangunan secara luas, sehingga prioritas pembangunan di tingkat daerah dapat bersinergi dengan prioritas pembangunan nasional.

Dia menuturkan, berdasarkan hasil publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, dia pun menyampaikan lima capaian indikator makro pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah diantaranya laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022 sebesar 15,17 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31 persen.

Dalam persepektif regional Sulawesi capaian laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2022 tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi se wilayah regional Sulawesi.

Kemudian tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 sebesar 12,33 persen menurun menjadi 12,30 persen pada tahun 2022.

Untuk persentase tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2021 sebesar 3,15 persen mengalami penurunan menjadi 3,02 persen pada tahun 2022.

Tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2021 sebesar 3,75 persen mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi 3,00 persen.

Indeks pembangunan manusia atau IPM Sulawesi Tengah tahun 2021 69,79 poin terus meningkat, bahkan pada tahun 2022 IPM Sulawesi Tengah bisa sebesar 70,28 poin atau memiliki status sebagai provinsi dengan IPM berkategori tinggi setelah tahun-tahun sebelumnya berstatus sedang.

Dari sisi ketimpangan pemerataan pendapatan individu yang direfleksikan oleh rasio gini, pada tahun 2021 sebesar 0,326 poin mengalami penurunan menjadi 0,305 poin pada tahun 2022.

Berdasarkan capaian indikator makro tersebut, maka arah kebijakan pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024 diarahkan pada upaya untuk mengatasi isu-isu strategis pembangunan daerah yaitu sumber daya manusia yang berdaya saing, nilai tambah dan produktivitas sektor unggulan daerah, konektivitas infrastruktur wilayah, kemiskinan dan stunting, ketahanan bencana, perubahan iklim dan daya dukung lingkungan, serta reformasi birokrasi.

“Isu-isu tersebut telah selaras dengan isu nasional dan isu regional wilayah Sulawesi,” katanya.

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran prioritas pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024, Pemerintah Provinsi Sulteng telah merumuskan target-target indikator makro pembangunan daerah yang ingin dicapai pada tahun 2024, yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 13,70-15,30 persen.

Kemudian tingkat pengangguran terbuka 2,61-2,84 persen, persentase penduduk miskin sebesar 10,30-12,26 persen, IPM 71,27-71,39 poin, serta Indeks gini sebesar 0,302-0,303. Wagub pun mengajak seluruh bupati, walikota, organisasi perangkat daerah Provinsi Sulawesi Tengah, maupun forkopimda yang hadir untuk saling tolong menolong dalam kebaikan, kerja-kerja kesejahteraan bagi masyarakat harus dipercepat. CAL

Komentar