JAKARTA– Kurang dari dua pekan lagi umat Islam di Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Perayaan tahun ini diperkirakan lebih meriah dibandingkan dua tahun terakhir, dimana pemerintah telah menyiapkan berbagai sarana pendukung untuk masyarakat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) pun ikut memastikan kesiapan layanannya untuk mendukung aktivitas ibadah Ramadan, perjalanan mudik, hingga berlibur Lebaran seluruh pelanggannya.
Indosat telah mencapai 100% dalam mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites di seluruh Indonesia.
Integrasi sites tersebut selesai sesuai target satu tahun, di akhir Maret lalu, dengan dukungan dari para mitra yaitu Ericsson, Huawei, dan Nokia sebagai penyedia perangkat radio, serta mitra-mitra transmisi, core, infrastructure tower, fiber optic, dan lainnya.
Kini, seluruh pelanggan Indosat, baik IM3 maupun Tri, sudah dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas dengan tambahan lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik untuk tambahan 32% populasi, serta pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat.
Kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik meningkatkan sekitar 20% pengalaman pelanggan untuk layanan utama seperti video streaming dan gaming.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, pengalaman pelanggan merupakan inti dari segala hal yang dilakukan di Indosat. Seiring selesainya integrasi sites, kedua brand kini dapat memaksimalkan spektrum frekuensi yang ada untuk memberikan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pelanggan.
“Terlebih di momen Lebaran yang sebentar lagi dirasakan, kami memastikan bahwa Indosat telah siap mendukung tingginya kebutuhan telekomunikasi digital dengan layanan yang maksimal,” katanya.
Indosat memprediksi kenaikan trafik data tertinggi sekitar 20% dibandingkan hari biasa selama periode libur Lebaran tahun ini karena meningkatnya penggunaan aplikasi dan messaging berbasis video seperti YouTube, TikTok, Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Perusahaan telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi peningkatan tersebut, serta menambahkan kapasitas data lebih dari 30% untuk lonjakan trafik data harian.
Hal ini merupakan bagian dari komitmen dan dukungan Indosat untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi digital pelanggan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Indosat melakukan optimalisasi jaringan pada hampir 400 titik pusat keramaian di seluruh tanah air seperti destinasi wisata, pusat perbelanjaan, masjid, tempat peristirahatan, bandara, stasiun, terminal, dan pelabuhan.
Sebagai upaya mengantisipasi mobilitas pelanggan ke kampung halaman, Indosat juga melakukan optimalisasi jaringan di sembilan jalur kereta, 17 jalan tol termasuk tol Jakarta-Surabaya, dan 30 jalan non-tol seperti Padang-Bukit Tinggi dan Banjarmasin-Martapura.
Berdasarkan pengalaman di masa Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya, Indosat mengantisipasi peningkatan lalu lintas data tertinggi di area Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Komitmen memberikan pengalaman telekomunikasi digital terbaik bagi pelanggan, semakin diperkuat dengan diaktifkannya command center fisik terpusat sejak H-3 Lebaran.
Dengan dukungan lebih dari 2.000 petugas teknis yang bersiaga sepanjang waktu, tim Indosat Network Operation Center (INOC) dan Indosat Service Operation Center (ISOC) akan memantau ketersediaan dan kualitas jaringan secara nasional selama 24/7.
Layanan pelanggan melalui berbagai saluran juga disiagakan untuk memberikan dukungan atas kendala yang mungkin dialami pelanggan selama masa liburan.
“Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih untuk dukungan para mitra strategis serta kepercayaan dan kesetiaan yang diberikan para pelanggan. Kami akan terus berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia. Pengalaman digital pelanggan yang semakin baik akan membuka berbagai potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan,” tutup Vikram. */CAL
Komentar