PALU– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) akan memberikan bantuan tunai (BanTu) senilai Rp1 juta per keluarga kepada warga miskin ekstrem menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah.
Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir mengatakan, program ini konsisten dilaksanakan untuk membantu warga miskin ekstrem di 12 kabupaten dan satu kota se Sulteng.
“Sangat berharga bantuan tunai di kala lebaran. InsyaAllah bermanfaat,” katanya, Sabtu (15/4/2023).
Sebelumnya, pada tahun 2022 juga dilakukan program serupa dan pada tahap pertama tahun ini, sebanyak Rp10 miliar akan digelontorkan, sedangkan pada tahap kedua setelah lebaran sebesar Rp19 miliar.
Data saat ini menunjukkan bahwa ada 29.924 rumah tangga miskin ekstrem yang akan mendapatkan bantuan ini.
Kepala Bidang Penanggulangan Fakir Miskin Dinas Sosial Sulteng, Kamal Ariansyah mengatakan, sebanyak 10 ribu rumah tangga miskin ekstrem akan menerima BanTu seperti pada saat lebaran Idul Fitri tahun lalu.
Penyaluran bantuan ini akan dilakukan oleh Bank Sulteng sesuai dengan rekening calon penerima.
Wagub meminta agar seluruh komponen Dinsos di Sulteng bergerak cepat menyalurkan bantuan ini agar dapat dimanfaatkan oleh warga miskin ekstrem pada saat Idul Fitri.
Bank Sulteng juga akan memberikan pelayanan langsung ke daerah-daerah yang susah dijangkau masyarakat, terutama daerah terpencil dan terluar, agar masyarakat yang jauh dari akses perbankan tetap dapat menerima bantuan ini.
Andi Aril Pattalau, Kepala Sekretariat Tenaga Ahli gubernur menjelaskan, sisa rumah tangga miskin ekstrem yang belum menerima bantuan akan mendapatkannya pada tahap kedua di akhir tahun 2023.
Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat miskin khususnya dalam menghadapi lebaran Idul Fitri tahun ini.
“Masyarakat sangat senang dengan adanya program ini, bisa membantu masyarakat miskin khususnya dalam menghadapi lebaran Idul Fitri tahun ini,” katanya. */SID
Komentar