PALU– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXVII Tahun 2023 bertema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”, di halaman Pogombo kantor gubernur, Sabtu (29/4).
Wagub Ma’mun Amir saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyampaikan setelah 27 tahun berlalu, otonomi daerah telah memberikan dampak positif.
Terbukti dengan adanya percepatan pembangunan yang ditandai dengan meningkatnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bertambahnya pendapatan asli daerah (PAD), dan kemampuan fiskal daerah.
Hal ini dapat dilihat dari angka IPM Sulteng tahun 2022 yang telah mencapai 70,28 atau masuk kategori tinggi.
Kemudian pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2022 juga tercatat sebagai yang tertinggi dengan pencapaian 15,17 %, serta diikuti dengan perolehan PAD tahun 2022 yang mencapai Rp 1,7 triliun atau mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dari PAD tahun sebelumnya yang hanya Rp 900 miliar.
Sementara disisi lain, kemiskinan Sulawesi Tengah mengalami penurunan dari 12,33 % tahun 2021 menjadi 12,30 tahun 2022.
Lalu tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 3,75% pada tahun 2021 menjadi 3 % pada tahun 2022.
Dengan capaian tersebut gubernur berharap agar dapat dijadikan referensi dalam penyusunan dan pelaksanaan program program Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.
Dalam hal menurunkan angka stunting di Sulteng, dia menuturkan perlu adanya penanganan yang holistik dan terhilitisasi karena masalah stunting dapat dipicu dari faktor internal hingga eksternal.
Olehnya itu perlu dipastikan dukungan kebijakan baik regulasi, anggaran dan program yang memadai serta berkelanjutan.
Melalui sambutan tertulisnya, gubernur minta agar program dan kegiatan penurunan stunting harus benar-benar efektif, efisien, akuntabel, transparan serta diikuti dengan koordinasi dan sinergitas semua pihak yang terlibat dalam satgas stunting maupun tim percepatan penurunan stunting provinsi dan kabupaten/kota se Sulteng.
Pada momentum tersebut, dia juga mengajak semua pihak untuk bekerjasama dan mendukung terwujudnya tujuan-tujuan otonomi daerah di Sulteng.
Dimana kunci utama untuk mencapainya, terletak pada faktor sumber daya manusia, terlebih khusus para aparatur sipil negara (ASN) yang harus berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, atau disingkat ASN berakhlak. HAL















Komentar