Kegiatan Dinilai Ilegal, Untad Bekukan Sanggar Seni Kakula

-Utama-
oleh

PALU– Buntut viralnya aksi perundungan mahasiswi yang dilakukan oleh senior kampus membuat pihak Universitas Tadulako (Untad) membekukan satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yakni Sanggar Seni Kakula.

Sebelumnya sempat beredar video aksi bully yang dilakukan tiga orang alumni Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Untad di akun Instagram anakuntaddotcom pada Senin (25/9/2023).

Aksi itu diketahui saat penerimaan anggota baru UKM Sanggar Seni Kakula pada Sabtu (23/9/2023).

Dalam video tersebut mahasiswi yang menjadi korban itu terlihat mengalami intimidasi. Bahkan korban juga disirami kopi dengan cibiran kalimat yang tidak pantas dari pelaku.

Akibat ulah tiga orang alumni tersebut, pihak FEB Untad mengeluarkan sanksi tegas kepada organisasi Sanggar Seni Kakula.

WAKIL Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako Palu, Haerul Anam. FOTO: SADAM/SULTENGTERKINI.ID

Wakil Dekan (Wadek) Bidang Kemahasiswaan FEB Untad Palu, Haerul Anam kepada jurnalis media ini, Selasa (26/9/2023) mengatakan, ketiga pelaku perundungan sudah meminta maaf kepada korban.

“Ada 12 orang mengikuti pengkaderan ilegal Kakula tersebut diluar kampus tanpa izin fakultas,” ungkapnya, Selasa (26/9/2023).

Panitia kegiatan kata Haerul tidak memberitahukan adanya aktivitas tersebut di luar kampus.

Kegiatan bahkan dianggap ilegal oleh civitas akademik lantaran sebelumnya lembaga Sanggar Seni Kakula tidak menyurat ke fakultas.

“Yang paling penting lembaganya ini, kesalahan pertama ini ada di lembaga, dibekukan satu semester, tidak boleh menerima dana dan tidak boleh berkegiatan,” tegas Haerul.

Sementara itu kata Haerul untuk perlindungan korban saat ini sudah sepenuhnya ditangan Wadek Kemahasiswaan.

Namun untuk ketiga pelaku hanya berakhir minta maaf dan sudah melakukan perjanjian tidak akan mengulangi hal serupa di atas materai.

Pihak FEB Untad juga dalam waktu dekat ini menyurat kepada Ikatan Alumni Untad (IKA) untuk menyampaikan keterlibatan alumni dalam perpeloncoan ditiadakan. DAM

Komentar