PALU– Puluhan orang di Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan mengenakan sejumlah atribut Palestina mendatangi dan menyegel restoran cepat saji McDonald’s yang terletak di Jalan Juanda pada Jumat (3/11/2023) malam sekira pukul 22.35 Wita.
Aksi penyegelan oleh massa yang didominasi para pemuda itu terbilang cepat. Begitu tiba di McDonald’s, sejumlah orang langsung menyegel pintu masuk restoran cepat saji tersebut.
Massa juga datang membawa spanduk segel bertuliskan ‘We Stand With Palestina’ kemudian memasang bendera serta beberapa stiker Palestina yang ditempelkan di pintu masuk McDonald’s.
Salah satu karyawan McD yang ditemui jurnalis media ini di lokasi enggan berkomentar banyak atas aksi penyegelan oleh massa.
“Saya kurang tahu. Saya tidak bisa bicara masalah (penyegelan) itu, maaf, manajer sudah pulang semua, sudah tidak ada orang,” ujar seorang karyawan McDonald’s Palu yang enggan disebutkan namanya.
Diperoleh keterangan, penyegelan pada Jumat malam itu dilakukan massa lantaran tuntutannya saat aksi pada Jumat sore tidak disahuti oleh pihak McDonald’s dan tetap melayani pelanggannya.
Puluhan orang yang datang menyegel restoran cepat saji itu diduga merupakan pendemo yang sebelumnya juga menggelar aksi pada Jumat (3/11/2023) di depan McDonald’s Palu.
Saat aksi pada Jumat siang hingga sore itu massa meminta agar McDonald’s tidak membuka usahanya dan melayani pelanggan lantaran perusahaan itu disebut ikut mendukung Israel yang melakukan invasi ke Palestina hingga mengakibatkan ribuan warga tewas.
Massa bahkan meminta McDonald’s untuk menutup gerai selama sepekan dan tidak menjalankan layanan online.
Sementara itu, Kabag Operasional Polresta Palu, Kompol Romy yang dikonfirmasi membenarkan adanya penyegelan McDonald’s oleh massa aksi bela Palestina.
Saat ini kata dia, pihak kepolisian baik dari polrresta maupun polsek melakukan patroli di sekitar area McDonald’s.
Diperkirakan aksi penyegelan itu tidak berlangsung lama karena pihak McDonald’s meminta hanya sampai Sabtu (4/11/2023). DAM/CAL
Komentar