Tiga Tahun, PT IMIP Gelontorkan Dana CSR Rp170 Miliar

-Utama-
oleh

MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp170 miliar sejak tiga tahun terakhir. Dana tersebut disalurkan di lima pilar utama yakni pilar pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan, dan pilar ekonomi.

Saat memaparkan program CSR PT IMIP, Kepala Departemen Comdev CSR PT IMIP, Raden Tommy A Prayogo mengatakan, perusahaan membentuk sebuah departemen CSR yang berperan sebagai perancang sekaligus perencana kegiatan CSR. Penyaluran CSR ini adalah wujud tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat sekitar lingkar industri.

Menurut dia, CSR yang disalurkan PT IMIP menekankan kolaborasi dengan seluruh lapisan masyarakat lingkar industri guna memunculkan ide, gagasan, dan kreativitas masyarakat.

“CSR Sinergi Berdaya memperoleh antusiasme luar biasa dari masyarakat dalam menginisiasi program CSR. Ini terbukti, program-program yang dilaksanakan mendapat partisipasi aktif dari masyarakat di Kecamatan Bahodopi,” jelas Raden saat media tour PT IMIP, Kamis malam (7/3/2024).

Dia menambahkan, penyaluran CSR pilar pendidikan meliputi bantuan biaya pendidikan untuk tingkat perguruan tinggi bagi putra dan putri Bahodopi, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, bantuan tenaga pendidik serta pendirian sekolah non formal.

“Kami membangun rumah literasi di Pulau Sombori. Ternyata, antusias masyarakat setempat luar biasa. Mereka beramai-ramai ingin belajar bahasa mandarin,” terang Raden terharu.

Selain itu, pembangunan pondok pesantren Al Khairaat, pembangunan gedung SMK Al Khairaat, pembangunan gedung Poltek juga merupakan bagian dari pilar pendidikan.

Di bidang kesehatan, lanjut Raden, sejumlah kegiatan telah dilakukan PT IMIP diantaranya pembangunan rumah sakit umum, pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat lingkar industri, khitanan massal hingga upaya penanganan stunting.

“Rumah sakit umum yang kami bangun sudah kami serahterimakan pengelolaannya kepada pemerintah daerah,” urai dia.

“Untuk pilar sosial budaya, kami telah melakukan sejumlah kegiatan seperti festival seni budaya, perbaikan jalan Trans Sulawesi, pembangunan jembatan di Desa Bahodopi maupun sponsorship lainnya,” tambah Raden.

Sedangkan pilar lingkungan dan ekonomi, PT IMIP lebih fokus pada peningkatan sarana dan prasarana, edukasi pengolahan sampah,  edukasi dan pendampingan usaha, serapan terhadap produk dan hasil serta implementasi pada teknologi dan inovasi baru.

“Kami menyerap suplay pasokan bahan makanan dari masyarakat melalui Bumdes yang ada di Kecamatan Bahodopi. Pelatihan-pelatihan kewirausahaan hingga sistem pertanian juga telah kami lakukan,” urai Raden.

Pada tahun ini, sambung Raden, PT IMIP akan membuat sebuah desa percontohan yang nantinya bisa diikuti oleh desa-desa lain di lingkar industri. GUS

Komentar