Pj Bupati Parimo Harap Organisasi Wanita Berperan Cegah Stunting dan Perkawinan Anak

-Parigi Moutong, Utama-
oleh

PARIMO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menyelengarakan kegiatan pencegahan stunting dan perkawinan anak, di Auditorium Kantor Bupati setempat, Kamis (25/4/2024).

Kegiatan bertema “Peran Perempuan Dalam Pencegahan Pernikahan Anak Untuk Menurunkan Angka Stunting di Kabupaten Parigi Moutong” itu juga diisi dengan penandatanganan Pakta Intergritas Pencegahan Penikahan Anak di Parimo oleh Gabungan Organisasi Wanita (GOW).

Penjabat (Pj) Bupati Parimo, Richard Arnaldo dalam sambutannya mengatakan, keberhasilan dan kesuksesan yang dimiliki kaum perempuan sekarang ini sudah tak bisa lagi dipandang sebelah mata.

Karena kata dia, banyak pemimpin, ilmuan serta wirausahawan dan profesi-profesi lain yang diduduki kaum perempuan.

“Karena perempuan telah bebas dari tirani keterbatasan dan kini berhak atas kesamaan kedudukan,” katanya.

Secara umum kata dia, tujuan kegiatan yaitu meningkatkan pemahaman para pemangku kebijakan mengenai upaya pencegahan perkawinan anak di Parimo.

Karena menurutnya, perkawinan anak berdampak sangat negatif pada aspek kesehatan.

Selain itu, pasangan usia anak memiliki risiko tinggi menghadapi berbagai permasalahan kesehatan seperti kematian ibu karena ketidaksiapan fungsi organ reproduksi, kematian bayi, kelahiran premature dan juga stunting.

“Perkawinan anak telah memaksa anak menjadi putus sekolah, tidak memperoleh hak pendidikan yang layak dan akhirnya berdampak pada kondisi ekonomi dan kesejahteraannya. Perkawinan anak terbukti juga meningkatkan terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dikarenakan belum siapnya anak secara mental menghadapi permasalahan pernikahan serta tekanan psikologis pada anak-anaknya,” ucapnya.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Pj Bupati Richard Arnaldo berharap pembina organisasi wanita dapat mengambil peran penting dalam pencegahan stunting dan perkawinan anak.

“Yaitu dengan meneruskan pengetahuan dan informasi yang diperoleh pada hari ini kepada para anggota dan simpatisan sampai ke tingkat desa/kelurahan,” tuturnya. HAL

Komentar