TEL AVIV– Benjamin Netanyahu pertama kali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel pada tanggal 18 Juni 1996 hingga 1999.
Setelah itu, dia kembali menjabat pada tanggal 31 Maret 2009 hingga 2021. Kemudian, setelah beberapa kali pergantian kepemimpinan, Netanyahu kembali dilantik sebagai Perdana Menteri Israel pada 29 Desember 2022 hingga sekarang.
Selama menjadi PM Israel, dia terlilit skandal korupsi dan terkenal kejam terhadap warga Palestina.
Daftar Kekejaman Netanyahu Berikut ini daftar kekejaman Netanyahu terhadap warga Palestina.
1. Operasi Pillar of Defense (2012)
Operasi ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan roket oleh Hamas dari Gaza ke Israel. Operasi ini berlangsung selama delapan hari dan menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.
2. Operasi Protective Edge (2014)
Operasi ini dilakukan sebagai respons terhadap penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel oleh Hamas. Operasi ini berlangsung selama tujuh pekan dan menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina.
Perang Gaza 2014, juga dikenal sebagai Operasi Protective Edge, adalah konflik militer antara Israel dan Hamas yang berlangsung selama 50 hari dari 8 Juli hingga 26 Agustus 2014123. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebanyak 1.880 warga Palestina tewas.
Sementara itu, Israel melaporkan 64 tentara, 2 warga sipil, dan 1 pekerja Thailand tewas. Lebih dari 10.000 orang Palestina terluka akibat perang ini. Di sisi Israel, 400 tentara dan 23 warga sipil dilaporkan terluka. Tidak ada data spesifik mengenai jumlah korban hilang selama Perang Gaza 2014.
3. Serangan Akhir Tahun 2023 hingga 2024
Pada tahun 2024, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza, termasuk ke kota Rafah. Serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan ratusan warga Israel dan puluhan lainnya diculik menjadi sandera Hamas.
Hingga saat ini, Israel telah membunuh lebih dari 34.500 warga Palestina di Jalur Gaza. Sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Pasukan rezim kolonial Zionis juga melukai 77.700 warga Palestina.
Lebih dari 11.000 orang masih hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan gedung di seluruh Gaza.
Semua kekejaman yang dilakukan pasukan Israel itu terjadi selama masa kepemimpinan Netanyahu sebagia perdana menteri.
(sumber: sindonews.com)
Komentar