Sekolah Sukma Bangsa Sigi Lepas 57 Lulusan Angkatan Pertama

-Sigi, Utama-
oleh

SIGI– Sebanyak 57 siswa-siswi Sekolah Sukma Bangsa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dengan rincian 29 pelajar SMP dan 28 pelajar SMA diwisuda serta mengikuti prosesi pelepasan siswa sebagai tanda kelulusan.

Wisudawan merupakan anak-anak dari para penyintas yang mendapatkan beasiswa, berasal dari keluarga kurang mampu di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, warga terdampak gempa, tsunami serta likuefaksi pada 28 September 2018 silam.

Acara tersebut berlangsung di Sekolah Sukma Bangsa Sigi, sekolah yang dibangun oleh Yayasan Media Group dari dana kemanusiaan sumbangan masyarakat Indonesia dan pemirsa Metro TV melalui Dompet Kemanusiaan Media Group, berlokasi di Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dari 28 wisudawan SMA, empat orang diantaranya telah diterima di beberapa perguruan tinggi dengan beasiswa penuh, yakni dua siswa lolos ke Universitas Prasetiya Mulya (Bakti Indonesia), yakni Dwi Reskhy Oktavian di Jurusan Event, dan Dwi Anggreni di Jurusan Branding.

Dua siswa lainnya adalah Dea Ananda yang lolos ke Universitas Bina Darma Jurusan Ilmu Komunikasi yang akan dibiayai oleh OSC Medcom, dan satu siswa atas nama Lara yang lolos ke Sekolah Tinggi Teologi Bethel Samarinda jurusan Teologi.

Sementara enam wisudawan lainnya juga mendapatkan beasiswa pendidikan biasa.

Direktur Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Nurhayati berharap lulusan di sekolahnya, baik tingkat SMP maupun SMA dapat membawa nama baik Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Sigi secara khusus.

“Kami juga berharap yang terpenting anak-anak bisa berkontribusi terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sigi dan Sulawesi Tengah,” kata Nurhayati.

Harapan yang sama juga disampaikan Kepala SMP Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Mudzofir dan Kepala SMA Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Ratna Sari Dewi, yang menginginkan peningkatan mutu pendidikan di Sulteng.

“Tentunya kami berharap yang terbaik dari semua yang baik. Kami menginginkan dunia pendidikan di Sulawesi Tengah bisa lebih maju,” tutur Mudzofir.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut menyukseskan acara pelepasan siswa tersebut, Yayasan Sukma, Nilam Sari Lawira, Ahmad M Ali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah, dan orang tua siswa masing-masing.

Adapun berbagai prestasi yang dihasilkan siswa diantaranya peserta Model United Nation Conference International, menjadi Host pramuka Internasional dengan guest speaker dari Columbia Scout,  peserta jambore nasional.

Kemudian peserta OSN nasional, peserta pra PON cabang memanah, semifinalis KESN nasional, juara 3 environmental journalist nasional, juara 1 tingkat provinsi pentas PAI dan OSN, serta ikut menjadi peserta paskibra kabupaten.

PENANDATANGANAN MOU

Dalam rangkaian acara pelepasan siswa angkatan pertama, Sekolah Sukma Bangsa Sigi yang berada di bawah naungan Yayasan Sukma bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah melakukan penandatanganan atau MoU amandemen perjanjian kerjasama peningkatan mutu pendidikan di wilayah Sulawesi Tengah.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura bersama Direktur Eksekutif Yayasan Sukma, Ahmad Baidhowi AR didampingi Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin, beserta beberapa pejabat lainnya.

Adapun isi perjanjian tersebut diantaranya pemberian beasiswa untuk 90 siswa tidak mampu yang berasal dari wilayah Sulawesi Tengah.

Dengan rincian 30 siswa SMP dengan jangka waktu enam tahun, dan 60 siswa SMA dengan jangka waktu tiga tahun.

Dalam perjanjian itu kedua pihak menyepakati seluruh komponen pembiayaan pendidikan siswa yang meliputi BPPF, BPP, biaya asrama, toiletries dan ATK, serta pengadaan kebutuhan awal siswa sepenuhnya menjadi pembiayaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dengan nilai anggaran Rp9,3 miliar lebih.

Selain penandatanganan MoU antara Yayasan Sukma dengan Pemprov Sulteng, dalam acara tersebut juga berlangsung peluncuran buku karya siswa-siswi Sekolah Sukma Bangsa Sigi, serta pelepasan lulusan perdana wisudawan sekolah.

Direktur Sekolah Sukma Bangsa Sigi, Nurhayati menyampaikan terima kasih serta rasa hormat atas perhatian yang diberikan Pemprov Sulteng terhadap keberlangsungan pendidikan di Sekolah Sukma Bangsa Sigi.

“Alhamdulillah kami telah selesai melewati proses pembelajaran tahap pertama dengan menamatkan puluhan anak didik kami. Tentunya kami berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah, serta semua pihak yang selama ini membantu kami,” ujar Nurhayati. Dia berharap kemitraan antara Sekolah Sukma Bangsa Sigi dengan pemerintah daerah setempat, serta dengan adanya kelanjutan kerja sama yang dilakukan tersebut, dapat membantu memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan semakin mewarnai dunia pendidikan di Sulteng. CAL

Komentar