PALU– Pengamanan (Pam) dan Pengolahan (Olah) Tempat Kejadian Perkara (TKP) menjadi tradisi lomba dalam rangka Hari Bhayangkara ke 78 Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).
Peserta lomba sebanyak 12 tim yang merupakan perwakilan dari polres jajaran Polda Sulteng masing-masing tim terdiri dari empat personel yang mayoritas bertugas di Tim Inafis.
Lomba yang digelar selama dua hari dibuka oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulteng, Kombes Polisi Parojahan Simanjuntak di depan Poliklinik Polda Sulteng, Senin (24/6/2024) lalu.
“Lomba Pam dan Olah TKP dalam rangka Hari Bhayangkara ke 78 itu digelar selama dua hari, tanggal 24-25 Juni 2024,” kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Polisi Djoko Wienartono di Palu, Kamis (27/6/2024).
Dia mengatakan, tiap tim terdiri dari empat personel yang mayoritas mereka bertugas di Inafis Polres.
Menurutnya, lomba pam dan olah TKP ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan sesuai SOP.
“Olah TKP merupakan tindakan penyidik/penyidik pembantu untuk memasuki TKP dalam rangka melakukan pemeriksaan di TKP,” katanya.
Dari TKP inilah kata Djoko, kepolisian mencari informasi tentang terjadinya tindak pidana, mengumpulkan, mengambil, membawa barang-barang bukti yang diduga ada kaitannya dengan tindak pidana untuk diambil alih penguasaannya atau menyimpan barang bukti tersebut guna kepentingan pembuktian.
“Lomba yang diikuti sebanyak 12 tim yang merupakan perwakilan dari polres jajaran Polda Sulteng, menetapkan tim Polres Parimo sebagai juara I dengan nilai 470,” kata Djoko.
Sedangkan untuk juara II diraih oleh tim Polres Donggala dengan nilai 462 dan juara III Polres Touna dengan nilai 458.
Para juara berhak untuk mendapatkan trofi, uang pembinaan dan piagam dari Kapolda Sulteng. LAH
Komentar