SWEDIA– Sebuah kota di Swedia menjual tanah seharga sekitar Rp1.500 per meter persegi demi meningkatkan jumlah penduduk dan membantu perkembangan kota.
Melansir dari Euro News, Goten, yakni kota kecil yang dihuni oleh sekitar lima ribu penduduk menjual tanah seharga satu krona atau sekitar Rp1.548 per meter persegi. Bukan tanpa alasan, penjualan tanah seharga satu saset kopi instan ini bertujuan untuk menarik penduduk baru, mengimbangi angka populasi yang menua, dan mengatasi penurunan angka kelahiran.
Wali Kota Goten, Johan Mansson mengungkapkan bahwa tanah seharga Rp1.548 per meter persegi ini dapat dibeli oleh siapapun tanpa terkecuali. Bahkan, masyarakat dari luar negeri juga bisa membeli tanah di kotanya.
“Tidak ada aturan atau persyaratan siapa yang boleh membelinya. Bahkan akan sangat luar biasa jika kita bisa membuat orang-orang dari luar negeri tertarik untuk membeli tanah di sini juga,” ujar Mansson, dikutip Senin (1/7/2024).
Mansson tidak menyebutkan apakah pembeli tanah wajib memiliki izin tinggal atau kewarganegaraan Swedia. Namun, orang yang diizinkan dapat tinggal di atas tanah tersebut kemungkinan hanya mereka yang memenuhi syarat.
Menurut Mansson, ada komitmen khusus untuk memanfaatkan lahan tersebut, yakni pembeli harus mulai membangun di atas lahan mereka dalam waktu dua tahun. Jika tidak, tanah tersebut akan dikembalikan kepada Pemerintah Kota Goten.
“Membangun rumah membutuhkan banyak uang dan harga tanah bukanlah segalanya. Namun, ini adalah bagian penting dari hal tersebut,” kata Mansson.
Mansson mengungkapkan bahwa suku bunga di Swedia sedang turun. Namun, keluarga disebut masih berhati-hati dengan pasar properti.
“Jika kampanye ini berarti bahwa sebuah keluarga, misalnya, memiliki keberanian untuk membangun rumah di sini meskipun dalam situasi ekonomi saat ini, itu akan menjadi hal yang luar biasa,” ujar Mansson.
“Beberapa dari lahan ini telah dijual selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun karena lahan tersebut kurang lebih telah dilupakan,” lanjutnya.
Hingga sebulan sejak penjualan ini dilakukan, sebanyak tiga bidang tanah diklaim telah terjual dan menarik minat banyak orang. Kavling tanah murah ini tersebar di seluruh wilayah kota, terutama di daerah maju.
Adapun, penjualan tanah seharga Rp1.500-an di Goten ini akan berlangsung sepanjang 2024 dan 2025. Setelah itu, harga tanah diklaim akan kembali normal.
“Setelah itu kemungkinan besar [penjualan tanah seharga satu krona] tidak akan dilanjutkan karena kemungkinan besar perekonomian akan kembali normal. Namun, tentu saja, kami akan membahasnya di masa depan,” tegas Mansson.
Sebagai informasi, Göten adalah tujuan populer bagi wisatawan dari Swedia dan sekitarnya. Kota ini terkenal dengan beberapa atraksi populer, termasuk gereja Romawi Husaby Kyrka, bangunan bersejarah Martorpsfallet dengan air terjunnya, dan kawasan satwa liar Österplana Hed och Vall.
Göten bukan satu-satunya kota yang menawarkan bidang tanah super murah. Di Swedia bagian selatan, Pemerintah Kota Hylte juga melaksanakan kampanye serupa pada awal tahun ini, yaitu menjual 54 bidang tanah dengan harga yang sama.
(sumber: cnbcindonesia.com)
Komentar