PALU– Aparat Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Palu, Sulawesi Tengah mencatat ada sebanyak 75 pelanggar lalu lintas kena tilang elektronik dan 17 tilang manual dalam Operasi Patuh Tinombala 2024 selama dua hari di wilayahnya.
Total ada 92 pelanggar yang kena tilang selama dua hari ini, baik itu elektronik maupun manual.
“Khusus tilang elektronik, hari pertama ada 35 pelanggar, dan hari ini 40, jadi total 75,” kata Kepala Satlantas Polresta Palu, AKP Kanisius Franata, Selasa (16/7/2024).
Selain tilang, petugas juga memberikan teguran lisan kepada 358 pelanggar. Jumlah ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kemarin juga ada pelanggar yang tidak menggunakan helm, dan kami berikan helm gratis,” tuturnya.
Kanisius menjelaskan, pelanggar terbanyak adalah anak sekolah, PNS, dan pegawai swasta, terutama pengemudi ojek online dan karyawan perusahaan.
Dia menyebutkan, dari 10 jenis pelanggaran yang ditindak, paling sering dilakukan adalah tidak mengenakan helm, melawan arus, berboncengan lebih dari tiga orang, menggunakan knalpot bogar atau bising, dan tidak menggunakan sabuk pengaman.
Dalam operasi itu juga terjaring beberapa PNS karena tidak menggunakan helm. Sedangkan untuk anak sekolah, kebanyakan pelanggarannya karena tidak mengenakan helm. RIL
Komentar