DONGGALA– Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor dua, Reny Lamadjido menggelar kampanye dialogis di Desa Tibo, Kelurahan Sindue, Kabupaten Donggala, Selasa (12/11/2024).
Pertemuan ini diwarnai dengan keluhan para petani mengenai sulitnya akses pupuk dan bibit, serta ketidakpastian harga komoditas pertanian.
Seorang perwakilan petani menyoroti pentingnya keberlanjutan pasokan pupuk dan bibit sebagai penunjang utama sektor pertanian di daerah tersebut. Para petani berharap anggaran Rp5 miliar per kecamatan yang diusung dalam sembilan program utama pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido benar-benar diwujudkan untuk mendukung kebutuhan pertanian, bukan sekadar janji.
Menanggapi keluhan ini, Reny memberikan komitmen tegas terhadap program dukungan untuk petani.
“Kami memahami betul bahwa pupuk dan bibit adalah kebutuhan krusial bagi petani di Sindue dan wilayah lainnya. Setelah kami dilantik, kami segera memastikan distribusi pupuk yang terjangkau dan berkesinambungan, sehingga tak ada lagi kekurangan yang menghambat produktivitas,” ujar Reny.
Selain itu, Reny menegaskan, anggaran pembangunan kecamatan senilai Rp5 miliar yang dijanjikan dalam program mereka akan direalisasikan secara bertahap selama lima tahun, yaitu Rp1 miliar per tahun per kecamatan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kecamatan, termasuk Sindue, mendapatkan perhatian yang merata dalam pembangunan fasilitas publik seperti gedung pertemuan, infrastruktur olahraga, dan pusat kesehatan,” tambahnya.
Dalam penutupnya, Reny juga menegaskan, di bawah kepemimpinannya, masyarakat akan menjadi prioritas utama dan mereka siap untuk selalu mendengarkan aspirasi rakyat.
“Kami datang untuk melayani, bukan untuk sekadar berjanji. Pintu kantor kami akan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin menyampaikan keluhan atau aspirasi,” tutur Reny. LAH
Komentar