UPG Terbentuk, UIN Datokarama Palu Perkuat Pencegahan Gratifikasi

-Utama-
oleh

PALU– Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah memperkuat pencegahan gratifikasi di lingkungan perguruan tinggi tersebut, yang ditandai dengan dibentuknya Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).

Rektor UIN Datokarama, Lukman Thahir, di Kota Palu, Selasa (12/11/2024) mengemukakan, pembentukan UPG merupakan satu komitmen dalam pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Sekaligus untuk meningkatkan kualitas birokrasi yang sehat, dan kelembagaan yang baik,” katanya.

Pembentukan UPG UIN Datokarama tertuang dalam Peraturan Rektor UIN Datokarama Nomor 244 Tahun 2024 tentang Pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi.

Hal ini bersandar pada Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelaporan Gratifikasi, dan Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2019 tentang Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Kementerian Agama.

Sejak terbitnya Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2019, hingga saat ini Kementerian Agama telah membentuk 658 UPG, termasuk UPG UIN Datokarama.

“Maka UIN Datokarama dan perguruan tinggi lainnya di bawah naungan Kemenag, bersama-sama membantu KPK untuk mencegah korupsi, kolusi, nepotisme, melalui pencegahan gratifikasi,” kata rektor.

Dengan terbentuknya UPG itu kata rektor, maka UIN Datokarama kedepan siap menjadi sampel atau percontohan dalam pencegahan gratifikasi.

“Karena kita ingin memperbaiki UIN Datokarama agar menjadi lebih baik di hari ini dan masa akan datang,” ujarnya.

Untuk memaksimalkan upaya pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme, melalui pencegahan gratifikasi. Rektor juga meminta kepada komponen mahasiswa untuk bersama-sama melakukan pengawasan. Dia menyebut bahwa, gratifikasi berkaitan erat dengan karakter/mental seseorang.

Oleh karena itu, pembentukan kapasitas aparatur sipil negara atau ASN dan mahasiswa lingkup UIN Datokarama dimulai dari aspek mental yang ditanamkan dengan nilai kejujuran.

“Di tingkat mahasiswa dalam proses pembelajaran ditanamkan nilai kejujuran, empati dan pantang menyerah. Dan ini dari aspek akademik mulai diterapkan pada tahun depan atau tahun 2025,” ucapnya. CAL

Komentar