Selain Bashar, Berikut Deretan Pemimpin Dunia yang Kabur Saat Digulingkan

-Internasional, Utama-
oleh

DAMASKUS – Bashar al-Assad, Presiden Suriah yang digulingkan, melarikan diri atau kabur ke Rusia saat digulingkan kelompok pemberontak. Dia menjadi sosok terbaru di antara para pemimpin dunia yang melarikan diri setelah rezimnya jatuh.

Sumber Kremlin, yang dikutip TASS dan RIA Novosti, mengatakan Assad dan keluarganya telah mendarat di Moskow dan diberi suaka oleh pemerintah Rusia. Mereka melarikan diri dengan menaiki pesawat pada Ahad (8/12/2024).

“Assad dan anggota keluarganya telah tiba di Moskow,” kata sumber Kremlin. “Rusia memberi mereka suaka atas dasar kemanusiaan,” ujarnya.

Deretan Pemimpin Dunia yang Kabur saat Digulingkan

1. Presiden Suriah Bashar al-Assad

Dia telah berkuasa sejak tahun 2000 atau sudah 24 tahun. Dia menggantikan posisi ayahanya, Hafez al-Assad, yang telah meninggal.

Kekuasaan Assad mulai goyang setelah muncul gerakan Arab Spring pada tahun 2011, di mana para demonstran menuntut reformasi.

Protes pro-demokrasi yang awalnya berlangsung damai direspons keras oleh rezim Assad yang kemudian berubah menjadi perang saudara.

Rezim Assad berhasil bertahan dan bahkan merebut banyak wilayah yang dikuasai pasukan pemberontak atau opisisi berkat bantuan sekutunya; Rusia, Iran, dan kelompok-kelompok milisi pro-Teheran termasuk Hizbullah Lebanon.

Namun, dalam sepekan terakhir kelompok pemberontak bangkit dan melakukan serangan cepat yang merebut banyak kota di Suriah. Rezim Assad akhirnya tumbang pada hari Minggu dan pemimpin Suriah itu melarikan diri ke Rusia.

2. PM Bangladesh Sheikh Hasina

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri ke India dengan helikopter militer pada Agustus 2024.

Hasina kabur saat Bangladesh dilanda kekacauan, yang dipicu protes mahasiswa atas kuota pekerjaan—yang direspons keras oleh pasukan pemerintah.

3. Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Dia adalah Presiden Sri Lanka dari November 2019 hingga Juli 2022. Rajapaksa menghadapi protes hebat dan keresahan publik karena krisis ekonomi yang parah, yang meliputi kekurangan barang-barang kebutuhan pokok dan bahan bakar.

Pada Juli 2022, ketika protes meningkat dan demonstran menyerbu kediaman resminya, Rajapaksa meninggalkan negaranya.

Dia pertama kali pergi ke Maladewa dan kemudian ke Singapura, di mana dia mengumumkan pengunduran diri.

4. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani

Ashraf Ghani menjabat sebagai Presiden Afghanistan dari September 2014 hingga Agustus 2021. Ketika Taliban membuat kemajuan pesat di seluruh negeri pada musim panas 2021, Ghani menghadapi tekanan dan ancaman yang meningkat terhadap pemerintahannya.

Pada 15 Agustus 2021, saat Taliban memasuki Kabul dan situasi semakin kacau, Ghani melarikan diri dari Afghanistan. Awalnya dia pergi ke Tajikistan dan kemudian pindah ke Uni Emirat Arab, di mana dia diberi suaka.

5. Presiden Pakistan Pervez Musharraf

Musharraf menjabat sebagai Presiden Pakistan dari tahun 2001 hingga 2008, setelah awalnya berkuasa melalui kudeta militer pada tahun 1999.

Masa jabatannya ditandai oleh kontroversi politik yang signifikan, khususnya terkait dengan deklarasi keadaan daruratnya pada tahun 2007 dan keputusannya untuk membubarkan badan peradilan.

Setelah pengunduran dirinya pada tahun 2008, Musharraf mengasingkan diri, terutama tinggal di London dan Dubai.

Meskipun Musharraf tidak melarikan diri dari negara itu segera setelah masa jabatannya, dia pada akhirnya meninggalkan negaranya dan tinggal di luar negeri selama beberapa tahun. Dia hanya kembali dengan syarat-syarat tertentu.

6. PM Sudan Sadiq al-Mahdi

Perdana Menteri Sudan Sadiq al-Mahdi digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 1989. Dia tinggal di pengasingan di beberapa negara sebelum kembali ke Sudan pada tahun 2018.

Dia kemudian ditangkap kembali tetapi berhasil melarikan diri lagi pada tahun 2019.

7. Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide

Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide dipaksa mengasingkan diri pada tahun 2004 setelah pemberontakan terhadap pemerintahannya. Meskipun bukan perdana menteri, situasinya terkenal sebagai contoh terkini kepala negara yang melarikan diri karena ketidakstabilan politik.

(sumber: sindonews.com)

Komentar