MOROWALI- PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus berinovasi dalam mendukung pemanfaatan energi bersih di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Salah satu langkah signifikan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memanfaatkan sinar matahari melimpah di Bumi Tepe Asa Moroso, serta mengoptimalkan limbah cair sebagai bagian dari sistem energi terbarukan.
Saat ini, kawasan industri IMIP bersama salah satu tenant utamanya, PT Tsingshan, tengah membangun PLTS di atas jalur kanal Fatufia yang melintasi beberapa titik di dalam kawasan industri tersebut.
Kanal Fatufia sendiri selama ini difungsikan untuk mengalirkan air bahang, yaitu air laut yang digunakan untuk mendinginkan mesin PLTU sebelum dibuang kembali ke laut.
“Jumlah panel surya yang terpasang di PLTS kanal Fatufia saat ini mencapai 2.190 unit. Proyek ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk mendukung target Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060,” ujar Faldy Pratama La’lang, Engineer Departemen Environment PT Tsingshan, Jum’at (27/12/2024).
Faldy menambahkan, pembangunan PLTS kanal Fatufia saat ini masih berlangsung dan ditargetkan akan beroperasi pada awal tahun 2025. Proyek ini juga memanfaatkan lahan di dalam kawasan industri IMIP sebagai langkah konkret untuk mengurangi emisi karbon.
PLTS kanal Fatufia menggunakan radiasi matahari sebagai sumber energinya melalui konversi sel fotovoltaik. Selain itu, limbah cair atau air bahang juga dimanfaatkan sebagai bagian dari proses sistem energi.
Menurut Faldy, pembangunan PLTS ini mencakup lahan seluas 4.386 meter persegi, dengan panjang 255 meter dan lebar 17,2 meter.
Dengan kapasitas 2.190 panel surya, PLTS ini diperkirakan mampu menghasilkan energi sebesar 1,27 MegaWatt peak (mWp).
Output listriknya memiliki tegangan 4 phase 300 Kilowatt, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan di gedung perkantoran dan area industri di beberapa perusahaan dalam kawasan IMIP.
“Pembangunan PLTS kanal Fatufia menjadi wujud nyata kolaborasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan, serta komitmen kami dalam mendukung transisi energi hijau di Indonesia,” pungkas Faldy.
Proyek ini diharapkan menjadi inspirasi bagi industri lainnya untuk terus mengembangkan solusi energi terbarukan demi mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. GUS/*
Komentar