PALU- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah (BI Sulteng), Rony Hartawan bersama Walikota Palu Hadianto Rasyid meresmikan Pojok Kreatif yang memasarkan 50 produk UMKM di Palu Grand Mall (PGM), Senin malam (13/1/2025).
Produk-produk UMKM yang dijual di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Kaledo tersebut adalah produk yang telah lolos kurasi dari BI Sulteng sehingga terjaga kualitasnya.
Produk UMKM seperti Tenun Donggala, bawang goreng, Sambal Roa hingga aneka cemilan terlihat memenuhi stand Pojok Kreatif di lantai II PGM.
Kepala BI Sulteng, Rony Hartawan mengatakan, selain meningkatkan ‘kelas’ produk UMKM, Pojok Kreatif juga dimaksudkan untuk menambah tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM di Kota Palu.
“Ini juga menjadi laboratorium kita untuk melihat sejauhmana tingkat kesukaan pasar terhadap produk UMKM kita. Disini, pelaku UMKM juga bisa belajar untuk terus memperbaiki kualitas produknya,” jelas Rony Hartawan.
Dia menambahkan, BI Sulteng membagi UMKM menjadi beberapa ‘kelas’. Yang pertama adalah Sub System. Kelas Sub System ini adalah produk-produk UMKM yang diproduksi pada momen-momen tertentu. Ketika momennya sudah berakhir, produk UMKM-nya tidak diproduksi kembali.
Kemudian, UMKM Potensial. UMKM Potensial adalah produk UMKM yang diproduksi secara rutin, namun pengelolaan manajemen usahanya masih konvensional.
Selanjutnya UMKM Sukses. UMKM Sukses ini adalah UMKM dengan produksi rutin dan telah menerapkan pencatatan keuangan melalui aplikasi laporan keuangan.
UMKM Sukses kemudian naik kelas menjadi UMKM On Boarding, yakni UMKM yang memproduksi barang secara rutin, mencatat laporan laba rugi serta menjual produknya secara offline maupun online.
“UMKM On Boarding ini sudah digital,” jelas Rony.
Setelah menjadi UMKM On Boarding, UMKM bisa naik di kelas puncak yakni UMKM Ekspor.
“Pembinaan kita ini ada beberapa tahapan, yang terakhir UMKM Ekspor. BI Sulteng bersama pemerintah terus berkolaborasi untuk meningkatkan UMKM kita,” tegasnya.
Rony menambahkan, peresmian Pojok Kreatif ini juga bagian dari pre event Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI).
“KKST nanti di Bulan April bersamaan dengan Sulteng Expo,” urai Rony.
Sementara itu, Walikota Palu, Hadianto Rasyid mengapresiasi inovasi dan kreatifitas BI Sulteng dalam mendorong dan memajukan UMKM di Kota Palu.
Hadianto mengatakan, Pemerintah Kota Palu juga memiliki komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kemampuan dan manajemen pelaku UMKM.
“UMKM adalah fundamental ekonomi dengan kontribusi yang sangat besar bagi daerah, sehingga mendorong UMKM adalah hal yang wajib (dilakukan pemerintah),” tegas Hadianto.
Walikota berharap agar kolaborasi antara pemerintah dan BI Sulteng terus terjalin erat sehingga produk-produk UMKM Kota Palu bisa lebih dikenal di tingkat nasional bahkan mendunia.
Peresmian Pojok Kreatif UMKM ini dimeriahkan dengan peragaan busana Tenun Donggala hasil desain putra Sulawesi Tengah, Ferry. GUS
Komentar