Kapolda Sulteng Minta 324 Calon Bintara Brimob Andalkan Kemampuan Sendiri

-Kota Palu, Utama-
oleh

PALU– Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali menegaskan komitmen transparansi dalam proses rekrutmen anggota Polri.

Hal itu tampak saat Kapolda Sulteng, Irjen Polisi Endi Sutendi memimpin penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah penerimaan Bintara Brimob Polri Tahun Anggaran 2026 yang digelar di Aula Torabelo Polresta Palu, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Sulteng, Kombes Polisi Anton Sudjarwo, Direktur Pembinaan Masyarakat Kombes Polisi Sirajuddin Ramly selaku ketua tim penerimaan, serta seluruh peserta pendaftar bersama orang tua.

Unsur pengawas internal dan eksternal juga berada di lokasi untuk memastikan rangkaian acara berjalan sesuai ketentuan.

Dalam sambutannya, Kapolda Endi menegaskan, proses seleksi calon anggota Polri wajib mengikuti Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016.

Ia menyebut prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (Betah) menjadi pedoman utama untuk mendapatkan calon anggota yang profesional dan berintegritas.

Endi Sutendi menjelaskan, penerimaan Bintara Brimob merupakan bagian dari sistem penyediaan SDM Polri untuk merekrut warga negara terbaik.

Mereka nantinya diharapkan mampu memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman secara profesional dan modern demi mewujudkan Polri yang Presisi.

Ia juga mengungkapkan, tahap pendaftaran yang berlangsung pada 10-18 November 2025 telah menjaring 324 peserta terverifikasi.

Selanjutnya, para peserta akan mengikuti sejumlah tahapan seleksi mulai dari pemeriksaan administrasi, kesehatan, psikologi, uji akademik, tes jasmani, hingga pemeriksaan mental dan kepribadian.

Menurutnya, seluruh proses seleksi dilakukan secara objektif demi memastikan peserta yang lolos benar-benar memenuhi standar kompetensi dan integritas.

Ia menegaskan Polri tidak memberi ruang bagi praktik penyimpangan dalam bentuk apa pun selama proses penerimaan berlangsung.

Kapolda Sulteng juga menekankan pentingnya penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah sebagai pijakan moral bagi seluruh peserta dan panitia.

Ia menyebut pakta integritas memuat sanksi tegas bagi pelanggar, mulai dari teguran moral hingga konsekuensi administratif maupun pidana.

Menutup sambutannya, Kapolda Endi meminta peserta mengikuti seleksi dengan mengandalkan kemampuan sendiri, sementara orang tua diminta tidak tergoda sponsorship atau jalan pintas.

Ia kembali mengingatkan panitia dan pengawas untuk menjaga prinsip Betah demi memastikan proses rekrutmen berjalan clear and clean.

“Saya minta seluruh peserta percaya pada kemampuan sendiri. Panitia dan pengawas harus berdiri pada prinsip Betah. Tidak ada toleransi bagi siapa saja yang mencoba mengotori proses rekrutmen ini,” pungkasnya. CAL

Komentar

News Feed