SultengTerkini.Com, PALU– Peran pemuda dalam bonus demografi diharapkan sebagai salah satu upaya dilakukan oleh pihak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk menurunkan angka kelahiran melalui program keluarga berencana (KB).
Keberadaan pemuda harus dimanfatakan secara optimal sebagai langkah nyata untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah guna menciptakan masyarakat sejahtera.
Hal disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sulteng Tenny C Soriton yang dibacakan oleh Pelaksana Harian Kaper, Irnawati pada pertemuan Peningkatan Kompetensi Pemuda dan Remaja Peduli Kependudukan Sulteng di Ruang Pola kantornya, Kamis (31/1/2019).
Ia mengatakan, bonus demografi bisa menjadi bencana kependudukan apabila tidak berhasil meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat.
Olehnya itu, pihak BKKBN terus berupaya untuk menekan angka kelahiran penduduk dengan melakukan pemerataan akses dan kualitas pelayanan informasi dan pelayanan KB hingga ke pelosok negeri dalam upaya penyeimbangan penyebaran dan pemerataan pembangunan serta pemerataan pembangunan di bidang sumber daya manusia melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
“Itulah mengapa peran pemuda menjadi ujung tombak dalam menentukan keberhasilan program kependudukan. Sebab remaja atau pemuda adalah pemeran utama dalam melahirkan keluarga kecil, sejahtera dan mandiri dengan program dua anak lebih baik, sehingga dapat mewujudkan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas dan berdaya saing menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera,” tuturnya.
Olehnya itu kata Irmawati, penyiapan SDM sejak dini perlu dilakukan.
Salah satunya dengan melahirkan remaja atau pemuda yang melek dan sadar kependudukan. Remaja yang peduli kependudukan.
Sebab katanya, negara berkewajiban menyediakan segala sarana dan kebutuhan penduduk yang semakin hari kian terus bertambah.
“Disinilah peran BKKBN diharapkan mampu menekan dan menurunkan angka kelahiran,” kata Irmawati di hadapan para peserta yang terdiri dari koalisi kependudukan dari berbagai kampus di Kota Palu.
Hadir pada kesempatan itu Chairil Anwar selaku pemateri didampingi La Ode Dia dari BKKBN Sulteng. SAH
Komentar