SultengTerkini.Com, PALU– Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) Hidayat Lamakarate memimpin rapat penyediaan wash di kamp pengungsi hunian sementara (huntara) di ruang Polibu kantor gubernur setempat, Kamis (21/2/2019).
Hidayat mengatakan, rapat itu digelar bertujuan mendiskusikan dan mencari solusi penyediaan air bersih dan sanitasi.
Menurut informasi sempat terjadi keluhan dari penghuni huntara akibat distribusi air bersih yang terbatas.
Berdasarkan data, pihak Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun 510 huntara di wilayahnya, termasuk penyediaan air bersih dan pengadaan listrik.
Khusus penyediaan listrik, sekitar 100 unit belum memiliki penerangan listrik atau masih gelap. Untuk itu pihaknya telah mengundang pihak PLN.
Dari hasil pertemuan itu, pihak PLN menyatakan kesiapannya untuk menyediakan kebutuhan listrik dimaksud.
Selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulteng, Hidayat Lamakarate mengatakan, pascagempa, tsunami dan likuefaksi, pihaknya cukup mengambil peranan dan berpartisipasi, terutama dalam hal suplai air bersih kepada masyarakat.
“Pada intinya, kami selaku pemerintah siap memfasilitasi dan mendukung penyediaan air bersih, khususnya bagi mereka yang berada di huntara,” sebut Sekprov Hidayat.
Hadir dalam pertemuan itu perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, PUPR, lembaga non pemerintah, Perusahaan Daerah Air Minum, sejumlah organisasi perangkat daerah dan lembaga terkait lainnya. CAL
Komentar