Jelang Pemilu 2019, Bupati Donggala Ingatkan ASN Tetap Jaga Netralitas

WhatsApp Image 2019-03-18 at 11.49.48
BUPATI Donggala Kasman Lassa bertindak selaku inspektur upacara pada Peringatan Hari Kesadaran Nasional setiap tanggal 17 bulan berjalan dalam rangka menyukseskan Pemilu 2019 di halaman kantor bupati setempat, Senin (18/3/2019). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, DONGGALA– Bupati Donggala Kasman Lassa bertindak selaku inspektur upacara pada Peringatan Hari Kesadaran Nasional setiap tanggal 17 bulan berjalan dalam rangka menyukseskan Pemilu  2019 di halaman kantor bupati setempat, Senin (18/3/2019).

Turut hadir dalam upacara itu Wakil Bupati Donggala, Sekretaris Kabupaten Donggala, para asisten, staf ahli, pimpinan organisasi perangkat daerah, camat, lurah, kepala desa, pejabat administrator, pengawas dan seluruh staf di lingkup Pemerintah Kabupaten Donggala.

Dalam sambutannya, Bupati Kasman Lassa mengharapkan kepada aparatur sipil negara (ASN) agar dapat meningkatkan terus semangat dan pengabdian untuk bekerja secara profesional dalam memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh masyarakat.

Terkait dengan Pemilu 2019, bupati mengatakan, pengaruhnya telah dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya suhu politik.

“Oleh karena itu, sebagai ASN di Kabupaten Donggala kita tidak berkeinginan isu-isu politik yang dapat memecah belah masyarakat terjadi di daerah Kabupaten Donggala,” katanya.

“Pesta demokrasi harus kita kawal bersama-sama dalam suasana aman, tertib dan lancar,” ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan, kedudukan ASN adalah sebagai perekat dan pemersatu, bersikap netral serta berkomitmen untuk menjaga dan menjamin kepentingan bangsa dan negara.

Menurutnya, tanggung jawab seorang ASN sebagai abdi negara harus dijalankan secara ikhlas dan tulus serta dilandasi oleh rasa kasih sayang.

ASN juga diminta agar senantiasa memberikan contoh dan teladan yang baik dalam melaksanakan pekerjaan, utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Jadikanlah pekerjaan yang kita lakukan akan bernilai ibadah dan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat,” katanya.

Bupati juga mengingatkan, dengan terjadinya bencana gempa dan tsunami pada 28 September 2018, kondisi infrastruktur pada sebagian besar wilayah Kabupaten Donggala mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga kondisi ini berdampak pada meningkatnya tingkat kemiskinan di wilayahnya.

Olehnya itu bupati berharap intervensi program dan kegiatan OPD harus diorientasikan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sebagai akibat dari terjadinya bencana.

Hal ini berdasarkan amanat Inpres Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah dan wilayah terdampak lainnya.

“Semoga dengan fokusnya program dan kegiatan pada pembangunan pascabencana, perekonomian masyarakat bisa tumbuh pendapatan masyarakat yang semakin membaik dan sendi-sendi kehidupan sosial berjalan sebagaimana mestinya, serta pada gilirannya akan memberikan kontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan,” tutur Bupati Donggala dua periode itu.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan Pejabat Eselon IIb, Eselon IIIa, Eselon IVa dan Eselon IVb, Fungsional Guru, Fungsional Penyuluh, Fungsional Kesehatan, Pengawas, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Penilik oleh Bupati Donggala. CAL

Komentar