SultengTerkini.Com, PALU– International Organization for Migration (IOM) bekerjasama Pusat Data dan Informasi Bencana (Pusdatina) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan Pelatihan Manajemen Informasi yang berlangsung dari 18 Maret hingga 22 Maret 2019, bertempat di salah satu hotel Palu, Senin (18/3/2019).
Kegiatan diikuti organisasi perangkat daerah (OPD) berkaitan kebencanaan Tingkat Provinsi Sulteng serta Pusdatina kabupaten/kota.
Adapun narasumber dalam kegiatan itu yakni Geosains Teknologi Yogyakarta, Humam Zarodi.
Acara ini sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan bantuan 12 unit laptop dan satu unit printer dari IOM kepada Ketua Pusdatina Sulteng yang kemudian diteruskan ke kabupaten/kota yang terdampak gempa untuk menunjang proses kinerja dalam penginputan data bencana.
Pada kesempatan itu, perwakilan IOM Sulteng, Andy Armansyah menyampaikan setelah masa tanggap darurat yang dilanjutkan masa transisi pemulihan, Pusdatina Sulteng telah mengumpulkan data bencana yang bersumber dari kabupaten/kota.
Ia mengatakan, IOM sebagai salah satu organisasi yang tergabung dalam working group kelompok kerja informasi telah berbagi tugas, baik itu penyediaan website, pelatihan dan sejenisnya.
Berdasarkan pendapatnya, berdasarkan hasil pertemuan terakhir dengan Pusdatina Provinsi Sulawesi Tengah, pihak IOM Sulteng mengusulkan ke IOM pusat untuk dapat diberikan bantuan berupa laptop untuk mendukung kegiatan Pusdatina provinsi dan kabupaten/kota dalam menyajikan data dan informasi bencana.
“Awalnya kita usulkan 10 unit laptop, Alhamdulillah bisa dapat 12 unit laptop, plus satu unit printer,” katanya.
Perwakilan IOM Sulteng juga berharap, semoga dengan adanya bantuan laptop dan pelatihan manajemen informasi yang narasumbernya didatangkan langsung dari Yogyakarta, persoalan data tidak dtemukan lagi di lapangan.
Pada kesempatan acara tersebut, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulteng sebagai Ketua Pusdatina Sulteng Mohamad Hidayat Lamakarate mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.
Menurutnya, data Pusdatina berasal data kebencanaan di kabupaten/kota yang diambil dari masyarakat terdampak melalui para kepala RT, yang kemudian datanya direkap pada tingkat kabupaten/kota dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing kepala daerah terdampak.
“Provinsi Sulawesi Tengah hanya merekap data yang dibuat kabupaten/kota, gubernur menandatangani rekap, sebagai bahan informasi kebencanaan ke presiden untuk penerimaan dana bantuan,” katanya.
Selanjutnya disampaikan, pihaknya meminta bantuan kepada pihak IOM untuk dapat memberikan dukungan berupa pelatihan agar tampilan data yang disajikan terpublish dengan baik.
“Terima kasih IOM, sehingga jadilah kegiatan hari ini,” pungkasnya.
Sekprov berharap kepada seluruh peserta kegiatan untuk mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik, dan diharapkan pula laptop yang telah dibagikan dapat digunakan untuk kepentingan pendataan bencana. CAL
Komentar