SultengTerkini.Com, PALU– Beragam upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah (Sulteng) meningkatkan partisipasi pemilih, salah satunya menggelar simulasi Pemilu laiknya Pemilu yang sebenarnya, di salah satu kafe Jalan Muhammad Yamin, Kota Palu, Sabtu (23/3/2019).
Ketua KPU Sulteng, Tanwir Lamaming mengatakan, simulasi ini dimaksudkan agar masyarakat bisa lebih memahami proses Pemilu yang akan berlangsung 25 hari lagi.
Sebab, Pemilu kali ini berbeda Pemilu sebelumnya, yakni pemilih harus mencoblos lima surat suara sekaligus.
“Seluruh masyarakat yang memiliki hak memilih bisa memahami dan mengetahui bagaimana surat suara dan tata cara memilih,” katanya.
Setelah mengetahui proses pemungutan suara, diharapkan masyarakat dapat mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak pilihnya.
Laiknya proses pemungutan suara sungguhan, KPU Sulteng menyiapkan segala perlengkapan Pemilu, mulai dari dokumen Pemilu seperti formulir dan surat suara.
Kemudian kotak suara hingga bilik suara hingga tinta tanda sudah memilih. Di akhir simulasi, dilakukan pula perhitungan suara.
Simulasi ini dilakukan untuk mengukur bagaimana kesiapan segala komponen penyelenggaran pemungutan suara, salah satunya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam melaksanakan proses pemungutan suara.
Selain KPU Sulteng, KPU di 13 kabupaten dan kota juga melakukan hal serupa. Tentu dengan tujuan yang sama bisa meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menyukseskan jalannya segala tahapan Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Tanwir Lamaming menambahkan, sosialisasi ini dimaksud untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan presentasi paritisipasi masyrakat di Sulteng dengan harapan pada hari pemungutan suara tidak lagi memiliki lagi masalah teknis taracara dan lain sebagainya dalam pelaksanana pemilu.
“Kegiatan ini juga dilakukan oleh KPU di 13 kabupaten dan satu kota guna mengedukasi masyarakat yang akan memilih nantinya,” jelasnya. MAD
Komentar