SultengTerkini.Com, PALU– Salat adalah bentuk peribadatan seorang muslim, sekaligus merupakan simbol ketaatan totalitas kepada Yang Maha Pencipta, Allah SWT. Pada salatlah terkumpul berbagai hikmah dan makna. Salat menjadi simbol ketaatan total dan kebaikan universal yang seorang muslim senantiasa menjadi tujuan hidupnya.
Demikian salah satu hikmah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang disampaikan Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, Kamis (11/4/2019).
Kegiatan diselenggarakan Masjid Al Aqsa Makorem 132/Tadulako yang dihadiri oleh anggota TNI, PNS serta Persit KCK Kooercabrem 132.
Menurut Danrem, hikmah yang paling penting dalam Isra Miraj tersebut adalah terletak pada keistimewaan menerima perintah salat lima waktu secara langsung tanpa perantara malaikat.
Hal ini menunjukkan bahwa perintah salat kedudukannya sangat istimewa dan sangat penting bagi setiap hamba dalam rangka mendekatkan diri kepada Sang Khaliq.
Ibadah salat juga merupakan cermin penyerahan yang tulus bagi seorang hamba, serta pengakuan lahir dan batin kepada Allah SWT.
“Dengan melaksanakan ibadah salat secara baik dan benar sebagaimana terkandung dalam inti peristiwa Isra Miraj, selain sebagai bukti ketaatan serta kepatuhan kita kepada Allah SWT, juga akan memberikan pengaruh positif terhadap kebiasaan hidup sebagai seorang muslim,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Danrem juga mengajak anggota TNI, PNS serta keluarga untuk meningkatkan iman kepada Allah SWT serta bersama-sama dalam memakmurkan masjid.
“Jadikan momentum ibadah ini untuk perbaikan iman kita, untuk seluruh anggota marilah kita ramaikan dan makmurkan masjid kita dengan salat berjamaah,” tegasnya. CAL
Komentar