SultengTerkini.Com, SIGI– Ribuan warga di Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah antusias menghadiri kampanye tim koalisi Adil Makmur yang mengusung calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno di Lapangan Desa Ranteleda, Jumat (12/4/2019) sore.
Ribuan warga dari berbagai desa di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki kompak menjawab setuju saat Jamaluddin L Nusu, anggota DPRD Kabupaten Sigi itu berorasi mengawali kampanye di lapangan tersebut.
Ia juga menyampaikan bahwa isu bila Prabowo-Sandi menang, maka Indonesia akan menjadi negara khilafah, itu adalah isu murahan.
Apalagi katanya, Hashim Djojohadikusumo yang juga adik kandung Prabowo Subianto baru-baru ke Kabupaten Poso bersama Hendrik Gary Lyanto, calon legislatif DPR RI asal Partai Gerindra dan bertemu ratusan pendeta menyampaikan agar tidak percaya isu murahan, yakni mendirikan negara khilafah.
Begitu tidak mempan, isu lain pun dilontarkan kubu lawan yakni bila Prabowo-Sandi menang, umat Islam tidak akan lagi bisa tahlilan, barzanji, padahal itu fitnah.
Sebab katanya, pasangan Prabowo-Sandi merupakan hasil ijtimak ulama dan tentunya didukung oleh banyak ulama di Tanah Air.
Mengapa mereka menghembuskan isu di kalangan kristiani tentang negara khilafah dan yang lainnya? Karena kata Jamaluddin, mereka sudah keteteran dan panik melihat kondisi rakyat dimana-mana yang ingin memilih presiden baru pada 17 April 2019.
“Jadi kalau mau perubahan, pilih Prabowo!,” teriak Jamaluddin yang kembali maju sebagai calon legislatif DPRD Kabupaten Sigi itu.
Saking paniknya kata Jamaluddin, kubu sebelah pun akhirnya menggunakan alat negara untuk berkampanye.
“Dia tekan gubernur, dia tekan camat, dia tekan kepala desa. Kalau ada kepala desa yang mengajak untuk pilih sebelah sana, tidak usah ikut. Sekarang saja sudah ditekan, apalagi nanti kalau menang. Kalau sudah menang, tambah kasihan rakyat. Oleh karena itu, daripada kita dibikin kasihan lagi kedepan, ganti presiden!, setuju!,” kata Jamaluddin dalam orasinya yang serentak dijawab setuju oleh ribuan warga.
Di depan ribuan warga, ia pun menyampaikan bahwa bila Prabowo-Sandi menang, maka Longki Djanggola besar kemungkinan dipilih menjadi menteri.
“Kenapa Sulawesi Selatan maju? karena punya menteri. Kalau ingin Sulawesi Tengah ini maju, maka pilih Prabowo. Prabowo presiden, maka Longki menteri!,” katanya yang disambut teriakan aamiin dari ribuan warga.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Tim Koalisi Adil-Makmur yang juga Ketua DPD Gerindra Sulteng Longki Djanggola yang hadir menyampaikan beberapa hal dalam orasinya.
Ia kembali meluruskan tuduhan yang dialamatkan ke Prabowo diantaranya tentang pelanggar HAM dan ingin mendirikan negara khilafah, semuanya itu adalah fitnah dan tidak benar.
“Bagaimana mungkin ibu Megawati menggandeng pak Prabowo pada Pilpres 2009 menjadi calon wakil presidennya bila pelanggar HAM,” katanya.
Longki mengajak seluruh pemilih agar memilih caleg dari lima partai Koalisi Adil Makmur yakni Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya.
“Jangan pilih partai selain partai lima itu,” katanya sambil menunjuk ke arah spanduk yang terpasang di atas panggung.
Ia juga mengajak kepada seluruh warga Sigi untuk bersama-sama mengawasi jalannya penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April 2019.
“Jadi ini tolong dijaga, tolong difoto hasilnya supaya kita tidak diakali dan dibohongi lagi,” katanya.
Gubernur Sulteng dua periode ini juga berpesan kepada seluruh pemilih di Kabupaten Sigi sebelum mencoblos di TPS, terlebih dahulu periksa dan diraba surat suara itu, jangan sampai sudah ditusuk untuk orang lain.
Ia mengungkapkan, contoh kasus sudah terbukti di Malaysia dan sudah ada pernyataan resmi dari Bawaslu bahwa betul surat suara itu sudah ditusuk.
“Tuhan sudah memperlihatkan ketidakjujuran, ketidakadilan dan sebagainya. Jadi saya minta kepada saudara-saudara kita, jangan sampai kita kalah karena dicurangi dan dibohongi. Itu pesan saya terakhir agar kita bisa memenangkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 17 April 2019. Terima kasih buat semuanya,” teriak Longki yang diakhiri dengan yel-yel Prabowo Presiden.
Sebelum Longki Djanggola, Ketua Harian Tim Koalisi Adil Makmur, Anwar Ponulele, Ketua DPC Gerindra Sigi Paulina, juga berkesempatan berorasi di depan ribuan warga Sigi.
Selain itu, sejumlah calon legislatif (caleg) DPR RI yakni Hendrik Gary Lyanto, caleg DPR RI dari Partai Gerindra nomor urut 3 dan Supratman Andi Agtas caleg Gerindra DPR RI nomor urut 1 tak ketinggalan secara bergantian berorasi dalam kampanye tersebut.
Caleg DPR RI No 3 Hendrik Gary Lyanto dalam orasinya mengajak kepada warga pemilih di Kabupaten Sigi agar solid mendukung dan memilih Prabowo-Sandi.
“Jangan lupa pilih Prabowo, setelah itu pilih saya Hendrik Gary Lyanto caleg DPR RI dari Gerindra nomor urut 3,” katanya yang disambut siappp dari ribuan pendukungnya.
Ia juga telah berkeliling Sulteng berkampanye dan menjelaskan di kalangan kristani bahwa jangan mudah percaya isu menyesatkan, khususnya tentang negara khilafah.
“Isu itu jelas-jelas adalah fitnah dan tidak benar,” kata pengusaha sukses asal Sulteng itu.
Jika terpilih, Hendrik Gary Lyanto akan berjuang maksimal untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat Sulteng demi terwujudnya keadilan dan kemakmuran bagi rakyat.
Turut hadir pula tim dan caleg dari koalisi Adil Makmur seperti Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan Berkarya mulai dari tingkatan DPR RI hingga Kabupaten Sigi, termasuk artis Mitha Talahatu yang sengaja didatangkan untuk menghibur pendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Kabupaten Sigi. CAL
Komentar