SultengTerkini.Com, PALU– Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi memastikan tidak ada demo yang digelar di wilayahnya selama kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Palu pada Selasa (16/5/2017) besok.
“Saya tidak izinkan (demo). Kita bisa pastikan tidak akan ada aksi demonstrasi selama kunjungan bapak presiden dan apabila ada, kita akan tindaki sesuai dengan prosedur. Hingga hari ini tidak ada yang memberi izin demonstrasi, kalau ada, pasti saya tindaki dengan aturan yang berlaku,” tegas Kapolda Rudy usai kegiatan gelar pasukan pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Palu yang berlangsung di Lapangan Markas Batalyon Infanteri 711/Raksatama, Senin (15/5/2017).
Kapolda Rudy menekankan bahwa setiap personelnya harus bekerja dengan profesional dan tidak ragu-ragu.
“Saya hanya berharap kita melaksanakan tugas harus dengan gembira dan jangan ragu. Resikonya ada di kita,” katanya.
Untuk itu, menurut dia, kunjungan Presiden Jokowi di Kota Palu ini harus dipastikan aman.
Sementara itu, sebanyak 3.883 orang pasukan TNI-Polri dikerahkan dalam pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Palu, Sulawesi Tengah dalam rangka menghadiri sekaligus membuka secara resmi Kongres ke 19 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Masjid Agung Darussalam, Selasa (16/5/2017).
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito mengatakan, gelar pasukan pengamanan Presiden Jokowi dan rombongan itu dalam rangka memeriksa dan memastikan bahwa semua personel yang ditugaskan sudah siap.
“Saya dengan kapolda sudah secara langsung memeriksa dan memastikan bahwa personel materil dan alat-alat pendukung semuanya sudah siap melaksanakan operasi VVIP, terhitung mulai kedatangan beliau sampai dengan kembali ke Jakarta. Selanjutnya pengamanan kembali dalam kendali Kapolda dalam rangka pengamanan kongres PMII sampai tuntas,” katanya.
Dia mengatakan, saat ini gangguan secara fisik belum terlihat, tetapi indikasi-indikasi yang mengarah kepada kerawanan tersebut pasti ada dan semua sudah disiapkan secara matang.
“Semua sudah kita siapkan. Manakala hal itu terjadi, kita sudah melakukan tidakan penanggulangannya sesuai prosedur dan kunjungan Presiden Republik Indonesia beserta rombongan berjalan tertib dan lancar, aman,” ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui bersama bahwasanya tugas pengamanan VVIP ini adalah merupakan tugas yang strategis.
“Ini menjadi tugas kita semua, hanya kebetulan di dalam pelaksanaan pembagian tugasnya, TNI ditunjuk sebagai leading sektornya dan kesempatan ini dikolaborasikan dengan kita semua untuk bisa melakukan pengamanan operasi dan VVIP tersebut,” katanya.
Pangdam mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. FIQ
Komentar