SultengTerkini.Com, JAKARTA– Liverpool akan menghadapi Manchester United dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-23. Berikut analisis duel antarlini dari kedua tim.
Liverpool akan menjamu MU di Stadion Anfield, Ahad (19/1/2020). Duel klasik di Liga Inggris ini menjanjikan laga yang menarik.
Pada pertemuan pertama di Old Trafford, MU bisa menahan imbang Liverpool 1-1 dengan gol Marcus Rashford dibalas Adam Lallana. Hal itu merupakan satu-satunya laga tanpa kemenangan yang didapat Mohamed Salah dkk musim ini.
Kini, Liverpool gantian menjamu MU masih dalam kondisi on fire. Pasukan Juergen Klopp tengah memimpin klasemen Liga Inggris dengan 61 angka, unggul 33 angka dari MU di peringkat lima.
Jelang laga nanti, menarik disimak duel pemain antar lininya. Dari kiper hingga penyerang, Liverpool vs MU menyajikan pertarungan bintang yang menarik.
Kiper
Di kiper, Alisson Becker (Liverpool) akan menghadapi David De Gea (MU). Keduanya punya catatan bak langit dan bumi musim ini.
Alisson, yang sempat cedera di awal musim, sudah membuat 8 kali clean sheet meski baru bermain 13 kali. Gawangnya baru kebobolan lima kali, menjadi yang paling sedikit musim ini. Adapun De Gea, gawangya sudah kebobolan 25 kali dari 22 laga, dengan baru 4 kali clean sheet.
Bek
Di sektor bek, Virgil van Dijk (Liverpool) menjadi pilar tak tergantikan The Reds musim ini. Adapun di MU, Harry Maguire akan menjadi andalannya.
Jika banyak anggapan Van Dijk lebih bagus dari Maguire, statistik ternyata demikian. Opta mencatat, Maguire masih lebih unggul secara angka statistik ketimbang bek asal Belanda milik Si Merah.
Opta mencatat, Van Dijk membuat 109 clearance, 9 blok, dan 23 intersep. Rata-rata tekel suksesnya mencapai 60%, duelnya mencapai 74,9% dan duel udara 76,5%.
Adapun Maguire punya rata-rata tekel sukses 62,5%, 10 blok, 38 intersep, 15 kali memenangkan tekel, dan membuat 88 clearance. Soal membantu serangan, Maguire, yang baru didapuk menjadi kapten baru MU, kalah dari Van Dijk dengan belum membuat gol saat rivalnya punya catatan tiga gol.
Gelandang
Liverpool praktis benar-benar unggul di lini tengah. Duet Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum menjadi tembok kokoh di sektor gelandang.
Henderson dan Wijnaldum sudah sama-sama bermain 20 kali musim ini. Keduanya cukup rajin menyerang, dengan kombinasi keduanya sudah menghasilkan 3 gol. Adapun untuk bertahan, keduanya juga cukup rajin dan total telah menghasilkan 38 tekel dan 34 clearance.
Adapun di MU, para gelandangnya justru sedang terkapar. Paul Pogba dan Scott McTominay harus absen akibat cedera, sehingga cuma Fred dan Andreas Pereira yang berpeluang dimainkan. Menilik statistik, duet Fred dan Pereira baru menghasilkan 25 tekel, 24 clearance.
Striker
Liverpool juga kembali unggul di lini serangnya. Trionya; Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino, tengah fit dan siap dimainkan sejak menit awal.
Khusus untuk Sadio Mane, penampilannya menjadi yang paling krusial dengan catatan 11 gol dan 6 assist. Motivasinya pun berlipat usai menjadi Pemain Terbaik Afrika.
Adapun di MU, kondisi Marcus Rashford yang masih diragukan membuat Mason Greenwood diharapkan bisa unjuk gigi. Penyerang muda Setan Merah itu sudah mencetak 4 gol (9 gol di semua kompetisi) meski baru diorbitkan manajer Ole Gunnar Solskjaer. Andai bisa berperan banyak, bukan tak mungkin Greenwood menjadi bintang masa depan MU.
(sumber: detik.com)
Komentar