SultengTerkini.Com, PALU– Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, dan mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan membuka pasar murah yang dibuka oleh Gubernur Longki Djanggola di halaman Gedung Jodjokodi Convention Centre (JCC), Rabu (22/7/2020).
Pasar murah yang berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis itu dilaksanakan atas kerjasama Bank Indonesia, organisasi perangkat daerah terkait, Bulog, PT PPI, Pertamina, Hiswana Migas, Distributor, pelaku UKM serta toko retail modern, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulteng, Richard Arnaldo dalam laporannya mengatakan, kegiatan pasar murah untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah dan terjangkau menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Terlebih dalam situasi dimana tingkat pendapatan masyarakat berkurang akibat banyaknya lapangan pekerjaan dengan terpaksa harus ditutup akibat pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia pada umumnya dan bangsa Indonesia pada khususnya.
Disamping itu kata dia, dalam menyambut hari besar keagamaan seringkali diikuti dengan kenaikan permintaan masyarakat khususnya barang kebutuhan pokok sehari-hari yang berimbas terhadap kenaikan harga.
Hal ini terjadi karena tingginya permintaan tidak diimbangi dengan penambahan suplai dan kurangnya proses distribusi barang akibat jalur transportasi yang mengalami kerusakan akibat bencana alam serta pandemi Covid-19.
Disisi lain penghasilan masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah tidak mengalami peningkatan, sehingga barang kebutuhan pokok sulit dipenuhi oleh masyarakat.
Dalam kegiatan pasar murah ini menyediakan beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur ayam, ikan bandeng cabut duri, daging sapi beku, daging ayam beku, produk susu, minuman dalam kemasan, beras serta produk lainnya.
Untuk itu, Kadis Perindag menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak, baik instansi pemerintah, distributor, toko ritel modern dan UKM atas partisipasi dan dukungannya pada pelaksanaan pasar murah.
Sementara itu, Gubernur Sulteng Longki Djanggola dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi semua pihak terkait yang telah turut aktif dalam menyukseskan kegiatan pasar murah tersebut.
“Saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Sulawesi Tengah sebanyak 196 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 90.82 % (178) dan pasien meninggal 3,08% (6). Meskipun saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19, bukan berarti mengurangi aktivitas kita dalam melakukan setiap pekerjaan masing-masing. Tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah diberlakukan demi memutus mata rantai penyebaran Virus Corona,” katanya.
Pasar murah kata gubernur, telah menjadi program tetap Pemprov Sulteng yang merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau terutama di tengah pandemi Covid-19.
Selain itu juga sebagai sarana pemerintah untuk tetap mengawasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
Gubernur mengimbau kepada seluruh masyarakat yang datang berbelanja di pasar murah ini agar dapat bersikap arif dan bijaksana dalam membeli barang-barang yang dibutuhkan saja.
“Jangan membeli dalam jumlah yang banyak, bukan memenuhi kebutuhan pokok melainkan tujuan lain yaitu menimbunnya untuk diperdagangan atau dijual kembali,” katanya.
Olehnya kepada panitia pasar murah agar benar-benar mengawasi setiap transaksi jual beli, sehingga semua warga dapat ikut merasakan dampak pasar murah ini.
“Dan yang tak kalah penting yaitu selalu sosialisasikan serta menerapkan segala ketentuan protokol kesehatan dalam proses transaksi seperti menjaga jarak aman, wajib memakai masker dan tidak lupa mencuci tangan pakai sabun, demi memutus rantai penularan Virus Corona,” katanya.
Dia juga mengimbau agar Satpol PP dapat menertibkan tenda yang padat pembeli serta senantiasa mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yakni jaga jarak, pakai masker terutama setelah adanya penemuan terakhir bahwa virus tidak hanya menular melalui droplet, melainkan dapat pula menular lewat udara. CAL