SultengTerkini.Com, PARIMO– Proses pencarian terhadap korban pendulang emas yang tertimbun longsor di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah kembali dilanjutkan, Sabtu (27/2/2021).
Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes yang juga selaku SAR Mission Coordinator (SMC) turun langsung memantau jalannya proses pencarian dengan didampingi oleh Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan.
“Tadi pagi ini pukul 07.00 Wita tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat ekskavator. Pencarian hari ini merupakan pencarian hari keempat. Harapan saya semoga semua korban bisa segera ditemukan. Tim SAR gabungan akan terus melakukan upaya pencarian hingga waktu yang telah ditentukan,” ucap Andrias Hendrik.
Dia mengatakan, kendala dihadapi petugas dilapangan yaitu tekstur tanah sudah bercampur dengan air, sehingga menjadi lumpur dan kondisi tanah labil yang bisa menyebabkan longsor, sehingga tim SAR gabungan tetap terus memperhatikan safety.
Dia menuturkan, pada pukul 11.00 Wita tim SAR gabungan menemukan organ tubuh manusia bagian paha.
Bagian tubuh tersebut dimasukkan ke kantong jenazah dan dibawa ke Puskesmas Ampibabo.
Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di lokasi tambang emas ilegal di Desa Buranga pada Rabu (24/2/2021) sore.
Data sementara ada 23 korban,terdiri dari 16 orang selamat, enam meninggal dunia, dan satu masih dalam pencarian. CAL