SultengTerkini.Com, PARIMO– Penuh perjuangan untuk mendapatkan Perguruan Tinggi Politeknik Kesehatan, kini hasil perjuangan dan lobi-lobi tersebut oleh Bupati Parigi Moutong (Parimo), Samsurizal Tombolotutu segera terwujud.
Dalam waktu dekat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mempercayakan Kabupaten Parigi Moutong didirikan Poltek Kesehatan yang lokasinya berdekatan dengan Rumah Sakit Raja Tombolotutu di Tinombo.
Pertimbangan membangun Poltek Kesehatan kata Bupati Samsurizal, karena melihat kondisi di lapangan, masih banyak anak daerah yang hanya beberapa hari diberi pembekalan langsung bekerja untuk melakukan kegiatan medis.
Padahal kata Bupati Samsurizal itu tidak diperbolehkan, diperlukan disiplin ilmu kesehatan memadai tentunya melalui sekolah atau perguruan tinggi sesuai jurusan atau bidang kesehatan.
Selanjutnya pertimbangan lain kata Bupati Samsurizal, Parimo memiliki empat rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Baznas di Siniu yang pelayanan medisnya sama dengan pelayanan rumah sakit pada umumnya.
“Melihat kondisi yang ada, maka perlu membangun politeknik di daerah kita,” kata Bupati Samsurizal, Selasa (6/7/2021).
Bupati Samsurizal juga meminta dengan hormat kepada Menteri Kesehatan agar secepatnya proses perkuliahan dimulai tahun 2022 dengan membuka jurusan tenaga kebidanan, keperawatan, apoteker dan tenaga laboratorium.
“Rumah sakit kita sudah mempunyai beberapa laboratorium namun tenaganya sangat kurang. Ini tujuan kami dibangun Politeknik Kesehatan,” ucapnya.
“Saya pribadi meminta ke Kementerian Kesehatan agar proses pendidikan politeknik ini sudah dimulai pada tahun depan dan akan membuka jurusan bidan dan perawat kemudian apoteker dan tenaga lab mengingat rumah sakit di Parigi Moutong sudah mempunyai fasilitas laboratorium, namun masih kurang tenaga yang ahli di bidang ini,” ucap Bupati Samsurizal.
Disamping itu, bupati mengimbau para dokter, jika proses perkuliahan Poltek Kesehatan dimulai, dia meminta para dokter ahli untuk menjadi tenaga pengajar atau dosen. CAL