PALU– Pimpinan Pusat Dewan Pengurus Masjid Indonesia (PP DMI), Jusuf Kalla (JK) mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) dimulai melalui masjid.
“Seperti zaman Rasulullah, masjid itu menjadi tempat pengadilan, tempat pendidikan, tapi karena sekarang semua sudah punya tempat masing-masing maka masjid harus menjadi tempat bermusyawarah agar peningkatan SDM kita mulai dari sini,” kata JK saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Islamic Center Nurul Yaqin di Palu, Selasa (5/7/2022).
Dia menjelaskan, keinginan seluruh warga negara untuk maju bersama-sama seharusnya dapat dimulai dari 800 ribu masjid yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Sebab, hingga kini kehadiran masjid di tengah-tengah masyarakat telah memberikan rasa khidmat serta nilai yang cukup penting dalam menjalankan kewajiban sebagai warga negara yang taat terhadap pemimpin.
Maka sudah seharusnya, setiap masjid harus meningkatkan kualitasnya untuk tetap menghasilkan rasa kecintaan umat terhadap masjid itu sendiri, maupun bangsa dan negara.
“Kalau ada masjid tapi jemaah yang tidak ada, maka siapa yang akan memakmurkan itu, karena itu hubungan antarmasjid maupun pengurus masjid serta jamaah adalah hal yang krusial yang harus di isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Kualitas mesjid bagus maka sudah pasti jamaahnya lebih bagus lagi,” jelas Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2004-2009 itu.
Dia mengemukakan, tiga hal yang dapat memicu kemakmuran masjid, pertama yang membangun masjid, kemudian yang memelihara masjid serta pengelola masjid, atau organisasi masjid.
“Tanpa kolaborasi tiga unsur tersebut, maka fungsi masjid tidak akan bisa terwujud,” ungkapnya.
Oleh karenanya, dia mengharapkan kehadiran masjid maupun Islamic Center yang baru diresmikan, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekelilingnya, serta dapat termanfaatkan dengan berbagai aktivitas keagamaan yang baik.
“Tidak hanya berfungsi menjadi tempat pendidikan bagi umat, tetapi juga memberikan rasa nyaman dalam beribadah bagi jamaah, sekaligus Islamic Center yang dibangun di atas tanah wakaf menjadi simbol persatuan ulama dan umara,” demikian Jusuf Kalla.
Sementara itu, Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengungkapkan rasa syukurnya karena masjid yang menghadap laut tersebut bisa diresmikan langsung oleh JK.
“Perlu kita ketahui, mantan bapak wapres tadi pagi masih mengikuti upacara Bhayangkara di Semarang dan kini Alhamdulillah sore ini meluangkan waktunya untuk bersama-sama dengan kita meresmikan masjid yang juga luar biasa,” katanya.
Dia menyampaikan atas nama masyarakat Kota Palu khususnya di Kelurahan Mamboro mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Jusuf Kalla yang berkesempatan hadir.
Walikota menyatakan warga Kota Palu juga patut berterima kasih kepada Jusuf Kalla.
Karena kata dia, berkat perintah JK pemberian bantuan stimulan kepada korban gempa, tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah tergulirkan pertama kalinya.
“Dan Alhamdulillah atas hal tersebut, Pemerintah Kota Palu khususnya masyarakat telah mendapatkan bantuan stimulan kurang lebih 40.000 umat. InsyaAllah ini akan menjadi amal jariyah beliau,” ungkapnya.
Menurutnya, masjid dengan konsep ala Turki ini merupakan pertama di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu.
Masjid tersebut katanya, menampilkan nilai arsitektur yang jauh berbeda dengan biasanya.
“InsyaAllah masjid ini akan menjadi salah satu ikon kebanggaan bagi kami masyarakat Kota Palu secara luas khususnya di Mamboro,” katanya.
Masjid Islamic Center Nurul Yaqin terletak di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro, Kota Palu.
Sebelumnya lokasi tersebut pernah dibangunkan masjid, namun hancur karena bencana alam pada 28 September 2018 silam.
Pembangunan masjid kembali berjalan dengan konsep yang berbeda dari lainnya dan membutuhkan waktu selama setahun lebih. ZEN/ANT
Komentar