SultengTerkini.Com, PALU– Kegiatan penerimaan prajurit bintara TNI Angkatan Darat (AD) Tahun Anggaran 2017 dari Sub Panda Palu di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga saat ini diikuti oleh 489 orang calon bintara Prajurit Karir (PK) TNI AD.
Hal ini menunjukkan bahwa semangat dan kesadaran para pemuda untuk mengabdi kepada bangsa dan negara di era reformasi saat ini untuk menjadi seorang prajurit TNI masih cukup besar.
Keseluruhan calon yang mendaftar ulang pada Jumat (25/8/2017) hari ini harus memenuhi persyaratan berupa meliliki Surat Tanda Tamat Belajar sesuai dengan jenjang pendididkan yang dibutuhkan, warga negara Indonesia, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehat jasmani dan rohani, tidak cacat kriminalitas dan tidak kehilangan hak menjadi prajurit.
Korem 132/Tadulako selaku Sub Panda Palu hanya berwenang melakukan pengecekan tahap awal meliputi pemeriksaan administrasi, kesehatan dan postur, bagi calon yang lulus di tingkat sub panda ini akan diberangkatkan ke Manado untuk mengikuti seleksi tingkat pusat, dimana tesnya meliputi pemeriksaan administrasi, kesehatan, kesegaran jasmani (kesegaran a, b, postur, keterampilan renang), pemeriksaan mental ideologi, pemeriksaan psikologi dan akademik.
Dalam keterangan resminya, Kepala Ajenrem 132/Tadulako Mayor CAJ Arjen F Kilis selaku Sekretaris Sub Panda Palu menegaskan, dalam penerimaan calon prajurit TNI AD sama sekali tidak dipungut biaya.
Oleh karena itu, kepada masyarakat maupun para orang tua yang putra putrinya berminat menjadi anggota TNI agar berhati-hati dan tidak mudah percaya apabila ada oknum yang menjanjikan kelulusan dalam penerimaan calon prajurit dengan imbalan uang.
“Semua itu tidak benar, itu hanya penipuan belaka dari orang-orang tidak bertanggungjawab yang sengaja ingin meraup keuntungan dengan memanfaatkan momen penerimaan calon prajurit ini. Lulus tidaknya seorang calon tergantung dari kemampuan anak itu sendiri dan garis tangannya,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat apabila ada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan uang agar dilaporkan kepada pihak berwenang atau ke panitia, TNI AD tidak ingin penerimaan calon prajurit TNI AD ini dicemari oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
TNI AD hanya menerima calon prajurit TNI AD yang berprestasi dan memenuhi syarat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
“Jadi tidak ada istilah jalur belakang, yang ada hanyalah pilihan terbaik dari yang terbaik. Semuanya kami lakukan secara transparan tanpa ditutup-tutupi,” tegasnya.
Bagi generasi muda dan para orang tua yang putra putrinya berminat menjadi parajurit TNI agar menyiapkan diri secara dini dengan baik, siapkan kelengkapan administrasi, kesehatan jasmani maupun mental ideologi, psikologi dan akademik sesuai dengan persyaratan.
Apabila ada hal-hal yang belum dipahami dapat menanyakan secara langsung ke tempat pendaftaran di Ajenrem 132/Tadulako Jalan Pramuka Nomor 44 Palu, Telepon 0451-425285 atau buka website Ajenrem 132/Tadulako atau buka website http://ajenremtadulako.worpress.com dan website TNI AD http://rekrutmen-tni.mil.id atau www.tniad.mil.id. “Selain itu bagi orang tua yang ingin anaknya dilatih fisik dapat menghubungi Kajasrem 132/Tadulako untuk dibina fisiknya dari jauh-jauh hari,” katanya. */CAL
Komentar