PALU- Dalam rangka percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, Bank Indonesia kembali mengadakan Rapat Koordinasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yang menghadirkan seluruh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sulawesi Tengah.
Rapat koordinasi ini disebut Kapital atau Koordinasi Antar Pemda Digital. Kegiatan diselenggarakan di Maleo Convention Center Hotel Estrella Luwuk, Kabupaten Banggai.
Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi dan diskusi dari Bank Indonesia, Bupati Banggai, Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Sulawesi Tengah, BPKP Sulawesi Tengah, dan Direktur Utama Bank Sulteng.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian apresiasi atas pencapaian 100 persen status digital seluruh TP2DD Sulawesi Tengah, serta menyaksikan bersama Rakornas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2022 secara virtual.
TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholder terkait yang dibentuk untuk mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP), serta integrasi ekonomi dan keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektivitas dan transparansi tata kelola keuangan.
TP2DD dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, dengan tujuan mendorong implementasi ETPD dan mendukung pengembangan transaksi pembayaran digital masyarakat untuk mewujudkan keuangan yang inklusif, serta meningkatkan integrasi ekonomi, dan keuangan digital nasional.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulteng, Gusri Wantoro dalam paparannya mengatakan, pencapaian status 100 persen digital TP2DD Sulteng berdasarkan hasil evaluasi indeks ETPD semester 1 Tahun 2022 merupakan tugas bersama oleh seluruh TP2DD Sulteng untuk mempertahankan bahkan meningkatkannya. Oleh karena itu, koordinasi antar TP2DD Sulteng harus terus ditingkatkan.
“Salah satu bentuk fasilitasi yang diberikan oleh BI Sulteng selaku wakil ketua TP2DD adalah rapat koordinasi ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banggai, H. Amiruddin turut mendukung pelaksanaan elektronifikasi transaksi pemda yang ada di Kabupaten Banggai yang salah satunya terlihat dari capaian realisasi penerimaan retribusi melalui kanal pembayaran nontunai untuk pelayanan persampahan, IMB, pelayanan kesehatan dan lainnya.
“Kedepan, kami memiliki rencana perluasan digitalisasi PBB-P2 melalui E-PBB, E-SPTPD, aplikasi dashboard monitoring pajak dan retribusi daerah, serta penggunaan payment gateway,” tegas Amiruddin.
Bersamaan dengan itu, terdapat pula pemaparan materi dari BPKP yang memiliki peran melakukan pengawalan dan pengawasan akuntabilitas keuangan daerah. Pemaparan materi diakhiri oleh Direktur Utama Bank Sulteng, Silas Djuma.
“Kami selaku bank RKUD senantiasa mendukung elektronifikasi transaksi pemda serta terus berinovasi untuk semakin kuat sehingga dapat terus mendukung dan memfasilitasi kebutuhan nasabah kami, terutama seluruh pemda yang ada di Sulteng,” singkat Silas.
Seluruh peserta juga turut menyaksikan secara virtual rakornas yang dihadiri Menko Perekonomian sekaligus Ketua Satgas P2DD, Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johny G. Plate, berupa pemutaran video penganugerahaan penghargaan TP2DD terbaik kepada daerah yang dinilai telah optimal dalam melakukan akselerasi digitalisasi.
Melalui penyaksian penganugerahan ini, diharapkan dapat menjadi motivasi oleh seluruh TP2DD Sulawesi Tengah untuk menjadi yang terbaik pada waktu mendatang.
Rapat koordinasi ETPD antar TP2DD se-Sulawesi Tengah diakhiri dengan pendampingan pengisian evaluasi IETPD Semester II Tahun 2022 kepada seluruh pemda, yang mana pelaksanaan pengisiannya akan dibuka sampai dengan akhir bulan ini. Dalam kesempatan yang sama disosialisasikan pula sebuah media yang diinisiasikan oleh BI Sulteng untuk melakukan monitoring hasil evaluasi IETPD yang dapat digunakan oleh semua TP2DD Sulteng, yakni RISE (Rapor Indeks ETPD) Sulawesi Tengah.
Melalui rangkaian kegiatan rapat koordinasi TP2DD Sulteng ini, diharapkan dapat semakin memperkuat koordinasi antar TP2DD Sulteng sehingga implementasi ETPD di Sulawesi Tengah dapat berjalan lebih optimal, bahkan dapat menjadikan TP2DD Sulteng menjadi yang terbaik dan percontohan bagi TP2DD daerah lain, serta dapat semakin meningkatkan score IETPD dari masing-masing TP2DD Sulteng baik tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten. GUS
Komentar