SultengTerkini.Com, PALU– Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah memakan korban. Seorang pekerja proyek itu tewas tertimpa tower crane yang patah pada Ahad (17/9/2017) sekira pukul 15.00 Wita.
Menurut Humas Basarnas Palu, Fatmawati, pada Ahad (17/9/2017) pukul 15.15 Wita pihaknya menerima laporan dari Yudi, seorang pegawai RSUD Undata bahwa telah terjadi kondisi membahayakan satu orang terjepit reruntuhan bangunan lantai 2 RSUD Undata.
Setelah menerima informasi tersebut, tim rescue Kantor SAR Palu yang berjumlah enam orang langsung bergegas ke lokasi kejadian dengan menggunakan satu unit rescue truk dan satu unit rescue car beserta alat pendukung lainnya.
Setibanya di lokasi kejadian, tim rescue langsung melakukan proses evakuasi, namun nahas korban dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan informasi dari saksi mata, saat itu sekira pukul 14.30 Wita semua pekerja menambah bagian tower crane sedang berada di atas.
Pada saat bagian tower crane yang akan ditambahkan diangkat, tiba-tiba timbul suara besi patah.
Kejadian cukup cepat lengan tower crane terangkat ke arah pemberat (bagian belakang lengan tower crane), kemudian bagian lengan terjatuh ke arah belakang dan seluruh pekerja yang di atas segera menyelamatkan diri masing-masing.
“Saat itu angin bertiup sangat kencang karena saya juga berada di lantai atas bangunan pada saat kejadian,” kata saksi seorang pekerja di lokasi kejadian.
Korban adalah operator tower crane yang paling terakhir menyelamatkan dirinya.
Karena begitu cepat, korban yang hendak turun tertimpa crane bagian yang patah kemudian jatuh. Jenazah korban saat ini masih berada di RSUD Undata Palu. CAL
Komentar