Inilah Capaian Kinerja Penjabat Bupati Buol Selama 10 Bulan, Apa Saja?

-Buol, Utama-
oleh

BUOL– Sejak beberapa hari lalu ramai beredar hasil keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah secara nasional tahun 2023.

Berdasarkan data tersebut, ada dua kabupaten yang berada dalam kategori sedang dan tertinggi dari beberapa kabupaten lain di Sulawesi Tengah (Sulteng) yakni Kabupaten Morowali Utara dengan skor 2,95 dan Buol yang mendapatkan skor 2,74.

Ketika dikonfirmasi akan hal tersebut, Penjabat Bupati Buol, M Muchlis Yodjodolo menyampaikan syukur atas penilaian Kemendagri tersebut.

“Hasil evaluasi ini juga menjadi jawaban sekaligus konfirmasi atas berbagai rumor ataupun hoaks beberapa waktu lalu akan kinerja kami, sekaligus kerja bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Buol,” kata Muchlis, Kamis (31/8/2023).

Selama 10 bulan terakhir, beberapa capaian yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol yakni menerima bantuan hibah mobil pemadam kebakaran dan ambulans dari Jepang untuk optimalisasi layanan kesehatan melalui Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri.

Kemudian kerjasama akses investasi dengan pengusaha Jepang untuk pasar komoditi jagung, pemberian beasiswa full gratis dari Yayasan Pendidikan Athirah Makassar untuk siswa/siswi berprestasi dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Buol.

Selanjutnya inisiatif pengusulan kepada Pemerintah Pusat untuk pembukaan beberapa ruas jalan di wilayah Kabupaten Buol sebagai prioritas infrastruktur Sulawesi Tengah untuk membuka akses barang dan jasa.

Salah satunya adalah poros Panilan Jaya-Jatimulya sepanjang 8,9 kilometer yang sedang dalam proses pekerjaan.

Training peningkatan kompetensi siswa dan guru Kabupaten Buol dalam rangka peningkatan numerasi dan literasi pendidikan, bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan Zenius Primagama.

Kolaborasi dengan Pemkab Sumedang dalam rangka SPBE dan percepatan penurunan stunting.

Kerjasama dengan Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah TinggiTransportasi Darat (PTDI-STTD) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pola pembibitan dalam rangka mencetak tenaga ahli di bidang transportasi darat.

Kontrak kerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, Yohanes Surya sebagai upaya peningkatan kompetensi siswa/siswi Kabupaten Buol dalam bidang sains dan matematika.

Kerjasama dengan Provinsi Jawa Barat tentang Merit Sistem Pegawai dan Pelayanan Publik serta Potensi Daerah.

Berikutnya fasilitator sekaligus mediator antara masyarakat dan perusahaan perkebunan sawit dengan membentuk tim gabungan terdiri dari pemerintah, petani/pemilik lahan, perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat.

Hal itu dilakukan untuk menyelesaikan beberapa permasalahan antara petani plasma, koperasi dan perusahaan sawit yang telah berlangsung sangat lama.

PENJABAT Bupati Buol, M Muchlis Yodjodolo meneken kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Merit Sistem Pegawai dan Pelayanan Publik serta Potensi Daerah. FOTO: DINAS KOMINFO BUOL

Selain itu ada kerjasama dengan Universitas Hasanuddin Makassar dalam pembuatan kajian yang komprehensif tentang pertambangan mineral dan batuan di Kabupaten Buol.

Selanjutnya menginisiasi pembukaan beberapa program studi perkuliahan dalam pembelajaran jarak jauh Universitas Tadulako yang telah mendapat persetujuan dari Kemendikbudristek RI.

“Selain itu ada juga pembangunan kawasan transmigrasi di Kecamatan Paleleh yang telah memasuki tahap finishing,” katanya.

Selain beberapa pencapaian tersebut, Muchlis juga terus menjalankan tugas pemerintahan di Buol sampai batas waktu yang ada yakni pada Oktober 2023.

“Soal perpanjangan atau tidak, biarlah menjadi kewenangan Kemendagri dan gubernur serta tentu saja takdir Allah selanjutnya,” tutur Muchlis yang saat ini masih menjabat Kepala Inspektorat Sulteng itu.

“Saya bukan orang yang berambisi atas jabatan, karena jabatan adalah amanah. Jika masih diperpanjang saya akan menjalankan amanah negara tersebut dengan sebaik-baiknya dan bertanggung jawab. Jika tidak, saya akan kembali bertugas di Provinsi Sulawesi Tengah,” katanya.

Perihal perjalanan karir selanjutnya, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pandidikan Tinggi Kepamongprajaan Sulteng ini menegaskan, sebagai aparatur sipil negara dirinya tidak boleh berpolitik praktis, maka saat ini yang ditempuh adalah karir birokrasi. */CAL

Komentar