Lima Negara yang Bela Palestina di Perang Israel-Hamas

-Internasional, Utama-
oleh

JAKARTA– Perang antara Hamas dan Israel yang berlangsung sejak Sabtu (7/10) semakin meluas ke kedua wilayah negara, terutama Jalur Gaza.

Kondisi memprihatinkan terjadi di Gaza dengan lebih dari 2 juta masyarakat terkepung di dalamnya.

Ketersediaan bahan bakar, air, makanan, dan listrik pun semakin menipis dengan blokade yang diberlakukan Israel.

PBB pun memberi peringatan kepada 1,1 juta warga Gaza untuk segera mengungsi dari utara Jalur Gaza karena ada ancaman serangan dari Israel. Dilansir dari Aljazeera, sebuah “bola api besar” meledak dan beberapa serangan udara terlihat di Gaza.

Dalam perang Israel-Hamas kali ini, terbentuk dua kubu negara, yaitu negara yang mendukung Israel dan negara yang mendukung Palestina. Dukungan ditunjukkan dengan bantuan kemanusiaan, pasokan senjata, militer yang dikirimkan ataupun kecaman-kecaman kepada salah satu pihak.

Berikut negara-negara yang mendukung atau membela Palestina dalam perang Israel-Hamas.

1. Kanada

Kanada merupakan salah satu negara yang akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Namun, bantuan yang dikirimkan ini bukan berarti Kanada mendukung serangan Hamas. Pemerintah kanada memastikan bahwa bantuan benar-benar untuk kemanusiaan dan pembangunan warga Palestina.

Menteri Pembangunan Internasional, Ahmed Hussen, mengatakan bahwa bantuan tidak akan dialihkan ke Hamas.

“Kami akan terus mendukung warga sipil dengan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa, sambil memastikan tidak ada uang yang masuk ke tangan Hamas,” kata Alex Tetreault, direktur komunikasi Hussen, dikutip dari CBC News.

Bantuan yang dikirimkan pemerintah Kanada berupa makanan, air, peralatan medis, layanan darurat, dan bantuan penyelamatan jiwa.

2. Iran

Antara Iran dan Hamas telah terjalin hubungan persahabatan sejak semula Hamas dibentuk. Iran bahkan menjadi penyokong utama persenjataan, pelatihan militer, dan dana Hamas.

Dilansir dari Reuters, demonstrasi yang diorganisir oleh negara diadakan di seluruh Iran pada Jumat (13/10) untuk mendukung sekutu Islam Teheran, Hamas, dan untuk menentang pengeboman Israel di Jalur Gaza yang sedang berlangsung.

“Kematian bagi Israel. Kematian bagi Zionisme!”, teriak para demonstran sambil membawa bendera Palestina dan kelompok bersenjata Hizbullah.

Melalui PBB, Iran mengirim pesan kepada Israel bahwa mereka tidak ingin melihat eskalasi konflik dengan Gaza lebih lanjut. Jika invasi darat Israel berlanjut di Gaza, maka Iran akan turun tangan, dikutip dari Middle East Monitor.

3. Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam tindakan Israel yang membom dan memblokade Gaza. Erdogan menganggap tindakan yang dilakukan Israel merupakan pembantaian.

Erdogan mengatakan bahwa perang pun memiliki moralitas, tetapi gejolak yang terjadi telah melanggar moralitas tersebut, dikutip dari Aljazeera.

Hal ini merujuk pada tindakan Israel yang menutup akses bantuan makanan dan air, serta pemadaman listrik dalam beberapa hari ini.

“Kami secara terbuka menentang pembunuhan warga sipil di wilayah Israel. Demikian pula, kita tidak akan pernah bisa menerima pembantaian orang-orang tak berdosa yang tidak berdaya di Gaza dengan pemboman yang terus-menerus dan tanpa pandang bulu,” kata Erdogan.

Turki sendiri sudah menyiapkan bantuan kemanusiaan yang akan dikirimkan ke Palestina, tetapi terkendala pengiriman. Pejabat Kementerian Pertahanan Turki juga mengatakan sudah siap mengirimkan pasukan militernya jika diperintah oleh presiden.

4. China

China masuk ke dalam daftar negara yang juga mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pada hari Jumat (13/10), pemerintah China mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan mendesak ke Jalur Gaza dan Otoritas Palestina melalui saluran PBB, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan akan mengutus perwakilannya untuk mengunjungi negara-negara terkait di kawasan. Wang Yi menyalahkan memburuknya konflik yang terjadi di Timur Tengah akibat dari ketidakadilan yang dirasakan Palestina.

Pada media sosial China juga ramai diperbincangkan keterlibatan Amerika Serikat di konflik Timur Tengah yang memperunyam hubungan Israel dan Hamas.

5. Indonesia

Dukungan terhadap Palestina juga ditunjukkan oleh Indonesia. Penggalangan dana mulai dilakukan di berbagai daerah Indonesia untuk membantu korban perang Israel-Hamas di Gaza.

Duta Besar Palestina di Indonesia, Zuhair Al Shun, mengadakan berbagai pertemuan dengan sejumlah pihak untuk meminta bantuan bagi masyarakat Palestina di Gaza. Pertemuan terutama dilakukan dengan perwakilan negara-negara Arab di Indonesia yang diharapkan bisa memberi bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Pemerintah Indonesia sendiri berharap kekerasan dan perang yang saat ini terjadi di Palestina dan Israel dapat segera berhenti. Pemerintah Indonesia berargumen bahwa pendudukan wilayah Palestina oleh Israel menjadi akar penyebab konflik ini terjadi.

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) juga siap mengirim lima dokternya untuk membantu masyarakat di Gaza. MER-C mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan KBRI Kairo untuk bisa mengirimkan tim medis dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

(sumber: cnnindonesia.com)

Komentar