Konser Kemanusiaan ShouHar di Palu Dihadiri Ribuan Orang, Terkumpul Donasi Rp467 Juta

PENAMPILAN Kelompok Nasyid Shoutul Harokah saat Konser Kemanusiaan di Gedung Almuhsinin Palu, Sulawesi Tengah, Ahad (29/10/2017). FOTO: IST

SultengTerkini.Com, PALU– Cukup luar bisa antusias warga Kota Palu dan sekitarnya dalam mendonasikan bantuan materinya untuk perjuangan Umat Islam di Palestina dan dunia Islam lainnya. Dalam perhelatan konser kemanusiaan Kelompok Nasyid asal Bandung, Shoutul Harokah (ShouHar), Ahad (29/10/2017), terkumpul donasi ratusan juta.

“Terharu melihat tingginya rasa peduli warga Palu untuk membantu saudaranya yang jauh di sana. Terima kasih untuk seluruh warga Palu dan sekitarnya, yang telah menyisihkan rezekinya untuk saudara kita Tanah Al-Quds, Rohingya, dan belahan dunia Islam lainnya,” kata Ketua Panitia Konser Kemanusiaan, Shoutul Harokah, Ahmad Juweni.

Pagelaran konser kemanusiaan ShouHar digelar di Gedung Almuhsinin kompleks PB Alkhairaat Palu. Berdasarkan estimasi panitia, konser yang berlangsung sejak pukul 08.00 dan berakhir 11.30 tersebut, dihadiri ribuan orang.

Konser diselenggarakan DPW One Day One Juz (ODOJ) Sulawesi Tengah atas dukungan dari Equs Manajemen, Yayasan Amal Mulia dan puluhan elemen lainnya di Kota Palu.

“Atas terselenggaranya konser ini, kami juga memberikan apresiasi kepada semua elemen yang tergabung sebagai pendukung acara. Insya Allah upaya dan usaha ini bisa menjadi catatan amalan kita semua di akhirat kelak,” kata Ahmad Juweni yang juga Ketua DPW ODOJ Sulteng itu.

Konser Kemanusiaan ShouHar berlangsung lancar. Didukung dengan sound system berkekuatan 8.000 megawatt, ShouHar mampu menggetarkan gedung Almuhsinin dengan hits-hitsnya. Audiens yang hadir, ikut larut dan ikut menyanyikan lagu-lagu ShouHar yang memang cukup familiar di kalangan aktivis dakwah.

Audiens dari berbagai kelompok umur mengibarkan bendera Palestina dan Sang Saka Merah Putih. Saat membawakan lagu berjudul Hadapilah, kelompok nasyid yang diperkuat Hilman Rosyad Syihab, Rikrik Hartadi, Ridwan Solichin, Cecep D Hidayat, Raden Candra Sukma Kelana, dan Asep Irawan ini meminta audiens untuk melakukan happening art dengan menyalakan lampu (flash) handphonenya masing-masing.

Usai penampilan sesi pertama, giliran Nurhakim Zaki membawakan tausiahnya dan dilanjutkan dengan pengumpulan donasi.

Dari hasil lelang dan pengumpulan donasi diperoleh Rp467 juta lebih. Namun menurut Ahmad Juweni, jumlah yang diperoleh tersebut, bukan hanya dilakukan di arena konser, tapi sudah dilakukan di beberapa lokasi di Kota Palu, beberapa hari sebelum digelarnya konser.

“Ada juga yang belum memberikan secara tunai, tapi telah menyampaikan komitmen untuk memberikan donasi dengan cara dicicil hingga mencapai Rp15 juta,” tutur Ahmad.

Setelah tausiah ustad Nurhakim Zaki, giliran wakil seluruh ormas dan elemen-elemen yang merupakan pendukung acara, naik ke panggung untuk membacakan deklarasi Aliansi Masyarakat Palu Peduli Palestina dan Dunia Islam lainnya.

Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulteng, Fery elShirinja serta wakil dari Wanita Islam Alkhairaat, Hj Sakinah Aldjufrie, membacakan poin-poin deklarasi.

Usai pembacaan deklarasi, personel ShouHar kemudian melanjutkan performancenya sekaligus clossing. Walaupun tidak tampil dengan membawakan seluruh hitsnya, namun audiens mengaku puas dengan penampilan grup Nasyid yang dikenal banyak membakar semangat untuk perjuangan Palestina tersebut.

Usai penampilan, personel ShouHar sibuk melayani permintaan foto bareng. Dengan sabar dan terus menebar senyum, seluruh personel ShouHar melayani permintaan foto bersama.

Sebelum tampil di Palu, personel ShouHar mengguncang Poso Kota pada Sabtu (28/10/2017) malam.

Di Poso, juga dilakukan penggalangan donasi untuk Palestina yang jumlahnya juga mencapai ratusan juta. */CAL

Komentar