Realisasi APBD Sulteng Tembus Rp2,3 Triliun

GUBERNUR Sulawesi Tengah Longki Djanggola (ketiga dari kiri) didampingi Sekretaris Provinsi Hidayat Lamakarate serta Asisten II dan III memimpin rapat Tepra periode 31 Oktober 2017 di Gedung Pogombo Palu, Senin (13/11/2017). FOTO: HMS

SultengTerkini.Com, PALU– Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk periode 31 Oktober 2017 saat ini sudah menembus angka Rp2,3 triliun lebih dari total pagu anggaran Rp3,6 triliun lebih.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Tuty selaku Sekretaris Tim Evaluasi Penggunaan Anggaran (Tepra) Sulteng dalam rapat pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng di Gedung Pogombo, Senin (13/11/3017).

Tuty menjelaskan, penggunaan APBD 2017 telah terealisasi sebesar 64,04 persen dari target 73 persen. Terdapat deviasi sebesar 8,94 persen. Sementara untuk realisasi fisik, periode ini dapat tercapai 66,72 persen.

Tuty menjelaskan, setelah pengesahan anggaran pada APBD perubahan (APBD-P) dari APBD murni sebesar Rp3.6 triliun, menjadi Rp3,7 triliun lebih, sehingga bertambah sebesar Rp115,8 miliar lebih.

Menurutnya, deviasi negatif capaian realisasi anggaran dipengaruhi oleh penetapan APBD-P yang baru selesai akhir Oktober 2017. Akan tetapi setelah pengesahan, anggaran perubahan dipastikan dapat meningkatkan realisasi anggaran.

Gubernur Sulteng Longki Djanggola dalam rapat tersebut menegaskan, agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dapat lebih serius melaksanaan anggaran dan merealisasikan kegiatan sesuai dengan target dan ketentuan yang berlaku.

“Jangan nanti selalu tergesa-gesa mau diselesaikan Desember yang akhirnya tidak tercapai atau tidak terealisasi,” tekan Gubernur Longki.

Namun begitu Longki mengaku yakin, realisasi anggaran dan kegiatan pasti bisa dicapai dengan melakukan langkah-langkah tepat.

Longki juga menegaskan agar pemberian bantuan kepada masyarakat dilaksanakan sesuai ketentuan perundang undangan yang berlaku oleh OPD-nya masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Longki mengucapkan terima kasih kepada semua OPD dan berbagai pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan Tour de Central Celebes (TdCC).

“Sukses itu terbukti dari apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap TdCC,” katanya.

Untuk itu, TdCC 2018 katanya, akan dilaksanakan dengan jadwal waktu yang sama. Namun dengan etape dan startnya dimulai dari Kabupaten Banggai, Tojo Unauna, Poso, Parigi Moutong, Sigi, Donggala dan Kota Palu.

Rencananya kata Longki, panjang lintasan TdCC 2018 menjadi 800 sampai 900 kilometer dan anggarannya dialokasikan pada APBD murni tahun 2018.

Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate yang melanjutkan rapat menjelaskan beberapa hal penting terkait kebijakan anggaran 2018.

Seperti alokasi anggaran untuk belanja modal harus 20 persen, alokasi belanja perjalanan dinas harus dikurangi dan alokasi honor kegiatan tahun 2018 tidak dibenarkan lagi.

Itu sesuai arahan dan harapan gubernur agar pelaksanaan anggaran tahun 2018 benar-benar lebih berpihak kepada masyarakat dengan alokasi belanja modal 20 persen dari total APBD.

“Untuk itu harapan sekretaris daerah agar seluruh OPD dapat menyampaikan rencana anggaran yang rasional sesuai dengan kebijakan dari gubernur dan juga melaksanakan arahan dan ketentuan dari kesepakatan Korsup KPK,” demikian Hidayat. */SAH

Komentar