GAZA– Kelompok perjuang Hamas mengaku bertanggung jawab atas rentetan tembakan roket terbaru dari Lebanon pada Senin (29/4/2024). Itu merupakan bentuk serangan baru dengan mengaktifkan berbagai sel Hamas di luar Gaza, salah satunya Lebanon.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok Hamas cabang Lebanon mengatakan mereka menargetkan pangkalan militer Israel di wilayah Kiryat Shmona.
Melansir Times of Israel, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa 20 roket ditembakkan dalam serangan baru-baru ini dari Lebanon. “Sebagian besar proyektil berhasil dicegat, sementara beberapa jatuh di area terbuka,” kata IDF, seraya menambahkan bahwa roket juga ditembaki.
Tidak ada kerusakan atau cedera yang dilaporkan dalam serangan tersebut. Sementara itu, delegasi Israel dapat bergabung dengan perwakilan Hamas di Kairo, meski tidak akan ada pertemuan tatap muka.
Masyarakat Mesir sangat ingin melakukan hal ini. Mereka mempunyai kepentingan karena posisi geografis Rafah yang berada di perbatasan mereka. Jadi mereka juga memberikan tekanan pada Hamas, bersama dengan Qatar, untuk mencapai suatu bentuk kesepakatan.
Al Jazeera melaporkan bahwa Hamas akan membebaskan 33 tawanan. Ini termasuk dalam cabang kemanusiaan. Jadi ada perempuan, orang sakit, orang lanjut usia, dan mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Israel akan membebaskan tahanan Palestina, beberapa di antaranya, menurut media Israel, “dengan tangan berlumuran darah”. Jadi Anda berbicara tentang tahanan senior Palestina. Selain itu, ada pergerakan warga Palestina di Gaza ke utara dan penarikan bertahap pasukan Israel dari posisi tertentu di Gaza.
(sumber: sindonews.com)
Komentar