PALU– Penguasaan bahasa asing dapat meningkatkan kualitas lulusan sarjana selain ilmu yang jadi keahliannya.
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Fahruddin mewakili Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke XVIII dan Dies Natalis ke XXIII Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Mulia Palu di sebuah hotel Jalan Wolter Monginsidi, Kota Palu, Sabtu (4/5/2024).
Jumlah lulusan periode ini sebanyak 63 orang, terdiri dari 30 sarjana teknik informatika dan 33 sarjana sistem informasi.
Lulusan dengan skripsi terbaik diraih Moh Dwi Ramdhani dari Teknik Informatika dengan judul ‘Sistem Parkir Berbasis Kecerdasan Buatan’ dan Rifda Mahdiyah Alamsyah dari sistem informasi dengan judul ‘Sistem Informasi Keuangan Desa Berbasis Web di Desa Batusuya’.
Menurut asisten, realisasi investasi di Negeri Seribu Megalit terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, sebagai pertanda Sulteng menjadi destinasi yang memikat banyak investor.
Karenanya lulusan perguruan tinggi mesti dibekali kemampuan berbahasa asing agar memenuhi kebutuhan pasar kerja yang kompetitif.
“Penguasaan bahasa-bahasa internasional saya tekankan kepada lulusan (STMIK Bina Mulia) agar dikuasai,” ucapnya sebagai persiapan menuju dunia kerja dan pengabdian.
Asisten juga berpesan supaya lulusan STMIK Bina Mulia menjadi pembelajar sepanjang hayat untuk mengoptimalkan pengembangan diri, daya saing dan keterampilan.
“Teruslah belajar dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang,” pesannya supaya tertanam dalam diri lulusan Bina Mulia.
Hal senada dengan asisten, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Razak menyebut hanya 25% lulusan perguruan tinggi yang bekerja sesuai bidangnya dan ternyata hanya 20 % dari ilmu yang dikuasai lulusan, yang terpakai dalam pekerjaan.
Ditambah lagi perusahaan tidak hanya mencari lulusan dengan prestasi akademik terbaik tapi yang memiliki kompetensi terbaik yaitu gabungan dari pengetahuan, keterampilan dan karakter.
“Belajar tidak ada ujungnya jadi kalian harus menjadi pembelajar sepanjang hayat karena belajar itu dari PAUD sampai maut,” imbuhnya memotivasi lulusan.
Di kesempatan bahagia ini, Ketua STMIK Bina Mulia, Burhanuddin Andi Masse menyampaikan bahwa baru-baru ini kampus yang dipimpinnya telah mendapat akreditasi baik sekali.
Capaian ini kata dia, tak lepas dari perjuangan dan kerja keras civitas akademik serta alumni yang turut membesarkan nama STMIK Bina Mulia.
“Sukses itu 99% keringat dan 1% inspirasi, tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras, perjuangan dan doa orangtua,” tuturnya. REZ
Komentar