SultengTerkini.Com, PALU– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kembali menyiapkan armada mudik gratis yang pesertanya mulai akan dilepas oleh Gubernur Longki Djanggola di halaman kantornya Jalan Sam Ratulangi, Kota Palu pada 21 Desember 2017.
Kepala Dishub Sulteng Abdul Haris Renggah mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 34 armada bagi masyarakat kurang mampu yang ingin merayakan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 di kampung halaman masing-masing namun kesulitan transportasi.
“Ini yang kedua kalinya diselenggarakan Pemerintah Provinsi Sulteng, setelah yang pertama pada mudik Lebaran 2017. Kami telah menerima pendaftaran mulai Senin (4/12/2017) dan sudah ada 12 orang pendaftar,” kata Abdul Haris Renggah, Selasa (5/12/2017).
Program angkutan mudik ini merupakan inisiatif pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu tetapi ingin merayakan Natal dan Tahun Baru.
Program ini bisa digunakan oleh para pekerja yang tinggal di Palu ataupun mahasiswa yang sedang melakukan studi.
“Hampir semua kota kabupaten kami siapkan armada bus dan minibus seperti Palu-Tolitoli, Palu-Luwuk, Palu-Poso dan Palu-Kolonadale, pokoknya semuanya ada 34 bus yang disiapkan,” ujarnya.
Haris Renggah yang mantan penjabat Bupati Morowali Utara itu memaparkan target pendaftar itu sebanyak 227 orang karena perhitungan bus besar, kursinya bisa mencapai 17-24 orang, dan bus kecil kapasitas kursinya delapan orang saja, sehingga pihaknya berharap bagi yang akan mudik gratis secepatnya mendaftarkan diri di kantor Dishub Sulteng Jalan RA Kartini Palu.
Ia menambahkan, bus-bus yang akan digunakan dalam program mudik gratis ini semuanya milik perusahaan otobus (PO) yang selama ini melayani jalur tersebut.
Dengan demikian, dari segi keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang, cukup terjamin karena kendaraan yang digunakan sudah biasa melayani trayek antara kabupaten dan kota di Sulteng itu.
Program angkutan mudik ini juga mendapat dukungan dari berbagai instansi terkait seperti PT Jasa Raharja, Perusahaan Oto Bus, dan Polda Sulteng. SAH
Komentar