PALU– Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, KH Lukman Thahir menyatakan, perguruan tinggi yang dipimpinnya berkepentingan membangun kerja sama dengan Institut Leimena, dalam rangka meningkatkan kualitas perdamaian di Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Kerja sama dengan Leimena tidak hanya sekadar untuk rekognisi akreditasi program studi dan akreditasi universitas. Melainkan, ini sebagai salah satu jalan untuk memperkuat kesamaan visi dalam rangka meningkatkan kualitas perdamaian di Sulawesi Tengah,” ucap Lukman Thahir, di Palu, Selasa (16/7/2024).
Rektor UIN Datokarama Palu dan Direktur Eksekutif Institut Leimena Matius menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta.
UIN Datokarama dengan visinya yang bertekad menjadi kampus moderasi beragama dan kampus semua agama, kata rektor, keberadaan dan kehadirannya harus memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan daerah Sulteng, salah satunya melalui pembinaan masyarakat untuk peningkatan kualitas perdamaian daerah.
Lukman mengatakan, Institut Leimena merupakan salah satu organisasi yang telah berpengalaman dalam kerja-kerja membangun kerukunan dan perdamaian antar umat beragama di tingkat nasional dan internasional.
Oleh karena itu, UIN Datokarama kata dia, bekerja sama dengan Leimena agar terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Di mana, salah satu program Leimena yaitu Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB).
“Melalui kerja sama, program nantinya dapat menyentuh para guru, siswa, mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UIN Datokarama, yang selanjutnya ditindaklanjuti dalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Dengan pelatihan tersebut kata dia, para guru, dosen, mahasiswa, dan siswa, akan dijadikan agen terdepan dalam mengadvokasi toleransi antar sesama manusia yang disertai dengan implementasi moderasi beragama.
“Program LKLB tersebut akan kami sinergikan dengan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat,” ungkap rektor.
Dengan demikian kata dia, para alumni yang merupakan salah satu komponen civitas akademik UIN Datokarama, yang jumlah ribuan dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dapat menjadi penerima manfaat dari program tersebut.
“Sehingga para alumni, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, guru, dan siswa serta stakeholder lainnya, dapat berkolaborasi dalam meningkatkan perdamaian daerah,” tuturnya. */CAL
Komentar