Penumpang Protes Manajemen Wings Air di Palu

SEJUMLAH penumpang pesawat di Bandara Mutiara SIS Aljufri Kota Palu, Sulawesi Tengah tujuan Luwuk, Kabupaten Banggai memprotes dan mengeluhkan manajemen Wings Air setelah batal diberangkatkan pada Selasa (5/12/2017). FOTO: ABRAR

SultengTerkini.Com, PALU– Sejumlah penumpang pesawat di Bandara Mutiara SIS Aljufri Kota Palu, Sulawesi Tengah tujuan Luwuk, Kabupaten Banggai memprotes dan mengeluhkan manajemen Wings Air.

Pasalnya, puluhan penumpang tujuan Luwuk pada Selasa (5/12/2017) kemarin itu dibuat lama menunggu di bandara tanpa ada kejelasan dari pihak maskapai.

Bahkan parahnya, sudah lama menunggu, pihak maskapai Wings Air kemudian tiba-tiba kemudian membatalkan penerbangan.

Seperti itulah yang diungkapkan Zamhir (32), salah satu penumpang Wings Air tujuan Luwuk kepada SultengTerkini.Com, Rabu (6/12/2017).

Zamhir menjelaskan, protes dan keluhan itu berawal saat para penumpang Wings Air tujuan Luwuk itu boarding di bandara sekira pukul 15.20 Wita.

Artinya kata dia, harusnya pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1146 itu sudah siap dan saat itu cuaca sangat bagus dan tidak ada kendala apapun.

“Kita tunggu hampir jam 4 sore, tetapi belum juga berangkat karena harusnya pesawat sudah terbang sesuai jadwal. Sayangnya tidak ada pemberitahuan sama sekali dari maskapai,” katanya.

Namun anehnya, tiba-tiba sekira pukul 18.00 Wita baru ada pemberitahuan dari maskapai bahwa penerbangan ke Luwuk akhirnya dibatalkan karena faktor cuaca buruk.

“Itu informasi pertama dan terakhir yang kita dapat melalui pengeras suara bandara,” katanya.

Awalnya menurut maskapai Wings Air, penumpang tidak mendapat kompensasi apapun jika karena faktor cuaca.

“Kita komplain, tidak bisa begitu. Kalau maskapainya on time, seharusnya kita masih bisa terbang dan dipastikan tidak ada masalah,” tuturnya.

Menurutnya, aneh jika maskapai menjadikan cuaca sebagai alasan penumpang tidak diberangkatkan.

Padahal katanya, pada Selasa sekira pukul 17.00 sore kemarin ada dua maskapai yang saat itu sempat take off, salah satunya adalah Pesawat Garuda.

“Kasihan para penumpang sekitar tujuh jam menunggu di bandara. Kita tidak bisa terima alasan mereka, karena hampir jam setengah 10 malam baru dapat pemberitahuan kompensasi,” ujar Zamhir yang mengaku berprofesi notaris itu.

Ia mengatakan, sekitar 16 penumpang dari seluruh penumpang yang ada akhirnya mendapat kompensasi menginap gratis di hotel setelah sebelumnya dikomplain.

“Alhamdulillah sekarang saya sudah di Luwuk, tadi berangkat jam 6 dengan pesawat yang sama (IW 1146),” kata Zamhir.

Atas kejadian itu, dirinya berharap kepada pihak maskapai agar membenahi pelayanan dan manajemennya sehingga kedepannya hal serupa tidak terulang lagi.

“Sebaiknya pihak maskapai jangan memberikan argumen yang tidak bisa diterima dengan nalar. Oleh karenanya dibutuhkan kesiapsiagaan dan responsif dari para petugas maskapai Wings Air di bandara. Jangan saling melepas tanggung jawab,” tegas Zamhir.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan pihak maskapai Wings Air di Palu belum memberikan klarifikasinya. CAL

Komentar