Diduga Menipu, Produser Film Kaili Palu akan Dipolisikan

PARA kru dan talent Film Kaili menunjukkan kontrak kerja yang mereka protes.FOTO:ABDEE MARI

SultengTerkini.Com, PALU– Kuasa hukum para kru dan talent Film Kaili di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Andi Akbar menyatakan segera melaporkan pihak manajemen Mattuju Picture atau produser film tersebut karena diduga melakukan tindak pidana penipuan terhadap kru dan pemeran film.

“Saya curiga dan menganalisa ini akal-akalan pihak Mattuju Picture dan ada upaya persekongkolan oleh pihak manajemen dalam rangka tindak pidana penipuan dan penggelapan,” demikian ditegaskan Tim Kuasa Hukum Kru dan Pemain Film Kaili, Andi Akbar dalam konferensi pers di sekretariat Aliansi Jurnalis Independen Kota Palu, Jalan Rajawali, Sabtu 23/12/2017).

Setelah dibicarakan bersama dengan kru dan pemain film, Andi Akbar berencana melakukan langkah hukum tegas terhadap pihak manajemen Mattuju Picture.

“Pertama kami akan somasi kepada pihak Mattuju dan kemudian melaporkan ke pihak berwajib karena mencurigai, menurut keterangan teman-teman ada kucuran dari pihak pemda sekitar Rp500 juta,” kata Andi Akbar.

Menurutnya, pihak kuasa hukum kru dan pemain Film Kaili sudah beberapa kali berkomunikasi dengan Direktur Mattuju Picture untuk menyelesaikan masalah itu, namun hingga kini belum pernah direspon.

Bahkan saat bertemu kru dan pemain film dengan pimpinan Mattuju Picture mengenai masalah honornya yang belum terbayarkan, namun hingga kini juga belum jelas.

Oleh karenanya kata Andi Akbar, dirinya akan mendampingi kru dan pemain film yang berjumlah sekitar 80 orang untuk menempuh jalur hukum sebagai bentuk penyelesaian kasus tersebut.

Kedatangan belasan kru dan talent Film Kaili ke sekretariat AJI Kota Palu untuk memberikan keterangan kepada wartawan setelah mereka merasa telah ditipu oleh pihak Mattuju Picture karena sengaja tidak mencantumkan klausul honorarium pada kontrak mereka.

“Kami hanya meminta hak kami. Jika memang film ini merugi itu urusan pihak Mattuju tidak ada urusannya dengan honorarium kami. Secara profesional harus dibayarkan,” kata Rio Setiawan, salah satu talent.

Munculnya protes dari kru dan talent film lokal Kaili The Movie yang mengaku tidak mendapat honor dari rumah produksi PT Mattuju Picture mengundang pihak manajemen untuk angkat bicara.

Tak tanggung-tanggung, Direktur Mattuju Picture Andi Syahwal Mattuju harus mengklarifikasi tudingan kru dan talent film garapannya itu.

Sejak awal kata Andi Syahwal, sebelum Film Kaili diproduksi dia sudah mendapat tantangan dari Wakil Walikota Palu untuk membuat film bergenre lokal.

Namun karena tingginya biaya produksi membuat Andi Syahwal yang juga sutradara film Uang Panai ini enggan.

“Saya ceritakan dulu dari awal. Waktu ketemu Pak Wawali itu saya sudah bilang biaya produksi bikin film itu besar, sehingga saya tidak berani. Jangankan untuk untung, membayar artis dan kru pun pasti tidak bisa,” kata Andi Syahwal kepada wartawan di sekretariat AJI Palu, Sabtu (23/12/2017).

Andi bahkan mengaku ditantang dan akhirnya memberanikan diri membuat Film Kaili dengan dorongan dari berbagai pihak termasuk sponsorship.

“Pokoknya di luar pengeluaran pribadi saya itu sudah Rp900-an juta. Jika kita mau buat film yang masuk akal minimal budgetnya itu Rp1,6 miliar. Jadi Film Kaili ini sebetulnya rugi karena jauh dari target penonton yang 100.000, dimana kami hanya capai 15.505 penonton selama sebulan diputar di Palu dan beberapa kota di Jawa dan Jakarta,” jelasnya lagi.

Dengan kondisi keuangan seperti itu praktis Mattuju Pictures tidak bisa meraup keuntungan dan bahkan tidak bisa membayar artis dan krunya seperti dalam kesepakatan.

“Kesepakatan kami memang tidak ada satupun artis atau kru yang akan mendapat honor jika film ini tidak mencapai target yang 100.000 penonton. Dan memang artis dan kru itu tidak dihonor, kecuali film ini melebihi target penonton maka keuntungannya akan kita bagikan bersama artis dan kru,” kata Andi yang didampingi sejumlah pemain seperti Mohammad Novriandi (Fajar), Shella Kambay (Senja) dan Oki Dg Mabone serta beberapa talent dan kru lainnya. CAL/ABD

Komentar