Saksikan Film Karya Anak Sulteng “Air Mata Aisyah” di XXI PGM

WhatsApp Image 2018-02-18 at 19.30.56
SEKRETARIS Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate (duduk kedua dari kanan) saat foto bersama pemain dan kru film Air Mata Aisyah di Atrium Palu Grand Mall, Ahad (18/2/2018). FOTO: FHIQRIYAWAN

SultengTerikini.Com, PALU– Satu lagi film karya anak daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) akan mengisi layar kaca bioskop kesayangan anda di XXI Palu Grand Mall (PGM).

Film itu berjudul Air Mata Aisyah yang akan tayang pada Kamis (22/2/2018) mendatang.

Air Mata Aisyah merupakan film keempat yang digarap oleh Celebest Film Production.

Film yang disutradarai Nur Afni Eka ini patut diapresiasi. Sebab dalam pemaparannya di meet and greet di atrium PGM Palu, dirinya bertekad menjadikan Sulawesi Tengah sebagai salah satu industri film Tanah Air.

“Membuat film seperti ini adalah cita-cita saya. Keahlian saya dalam dunia perfilman tidak ada, hanya karena cita-cita saya mampu membuatnya,” tuturnya kepada sejumlah jurnalis, Ahad (18/2/2018).

Ia mengakui, dalam proses pembuatan film itu terdapat sejumlah kendala, mulai dari proses pembuatan hingga alat-alat.

“Namun karena sebuah cita-cita dan juga berkat rahmat Allah SWT, semuanya berjalan lancar,” katanya bersyukur.

Untuk itu ia mengajak kepada seluruh warga Sulawesi Tengah agar dapat menonton film hasil garapannya Air Mata Aisyah.

“Dengan menonton film Air Mata Aisyah berarti anda jelas telah mendukung perfilman di Sulawesi Tengah,” tegasnya.

PEMPROV SULTENG APRESIASI

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate mewakili Gubernur Longki Djanggola memberikan apresiasi yang tinggi serta memberikan dukungan moral atas selesainya dibuat produksi film Air Mata Aisyah yang akan tayang pada 22 Februari 2018 mendatang di XXI PGM.

“In shaa Allah bapak Gubenur akan datang langsung untuk menyaksikan pemutaran film tersebut. Para kadis sudah saya sampaikan, masing-masing kepala dinas saya berikan jatah 50 tiket untuk satu dinas dan mereka juga sudah mengatakan akan bergantian untuk menonton film ini,” kata Hidayat Lamakarate dalam sambutannya, Ahad.

Ia menambahkan, walaupun penonton film ini masih kurang pihaknya akan mengajak orang lain untuk menonton film ini.

“Karena merasa ini adalah sebuah karya yang perlu kita dorong, kita hargai, kenapa? dengan segala keterbatasannya dengan segala kekurangannya, akhirnya film ini bisa ditayangkan di XXI Palu,” tuturnya.

Ia mengakui masyarakat Sulteng masih butuh karya-karya film produksi anak daerah yang berkualitas.

“Saya sebagai warga Sulteng sangat bangga. Saya sudah mengajak semua orang melalui grup sosmed saya untuk mari menonton film ini,” tuturnya.

Pada hari H nanti dirinya sudah membeli sebanyak 140 tiket nonton film perdananya.

“Jadi untuk wartawan, pejabat pemda dan tokoh-tokoh masyarakat akan kami bagikan undangan gratis kepada mereka untuk menonton film ini pada 21 Februari 2018,” ujarnya.

Hidayat berharap semangat dari para pemain dan kru yang telah membuat film ini harus terus ditingkatkan, tidak perlu khawatir karena pemerintah daerah akan selalu mendukung karya anak daerah.

“In shaa Allah karya-karya anda akan menjadi karya terbaik dan bisa menembus seluruh bioskop XXI di Indonesia, bukan hanya di Kota Palu,” tegas Hidayat Lamakarate. FIQ

Komentar