SultengTerkini.Com, MOROWALI– Menyambut Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah yang jatuh pada 22 Agustus 2018, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melaksanakan kegiatan sebar kurban di seluruh desa di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah yang masuk dalam wilayah lingkar tambangnya.
Menurut Juru Bicara dan Koordinator Media Relation PT IMIP, Dedy Kurniawan, pihaknya membagikan 18 ekor sapi yang diperuntukkan bagi 12 desa se Kecamatan Bahodopi untuk disembelih dan dibagi-bagikan kepada pihak yang berhak.
“Selain untuk masyarakat di 12 desa yang ada di Kecamatan Bahodopi, sapi kurban ini juga kami serahkan kepada Pemda, Polres dan Kodim 1311/Morowali,” katanya kepada media ini, Senin (20/8/2018).
Dedy mengatakan, kegiatan ini merupakan rutinitas yang mereka laksanakan setiap tahunnya. Hal ini sebagai bentuk komitmen PT IMIP untuk terus menjalin tali silaturahmi yang baik sekaligus memperingati hari raya umat Islam dengan berbagi rezeki dengan seluruh masyarakat sekitar wilayah tambang.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, kata Dedy, PT IMIP berpijak pada empat pilar yaitu kejujuran, peningkatan kinerja produksi dan keuangan, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian lingkungan.
“Perusahan kami lahir, tumbuh, dan berkembang bersama masyarakat tentunya harus berkesadaran memberi kontribusi optimal untuk masyarakat. Dalam merayakan hari raya Idul Adha, perusahaan rutin setiap tahun memberikan bantuan dan melakukan pemotongan hewan kurban,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan membagikan hewan kurban itu merupakan salah satu kepedulian perusahaan terhadap lingkungan untuk meningkatkan ikatan sosial kepada masyarakat sekitar melalui program CSR.
Selain diimplementasikan melalui pemberian bantuan hewan kurban, Dedy menuturkan, program CSR perusahaan telah melakukan berbagai kegiatan di wilayah Kabupaten Morowali, khususnya 12 desa yang masuk dalam wilayah lingkar tambangnya.
Diantaranya adalah bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan peningkatan layanan kesehatan, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam dan bantuan sosial kemasyarakatan. CAL
Komentar