Puncak KBN IX 2018 di Parimo Diikuti 3.000 Penggalang Pramuka

WhatsApp Image 2018-09-17 at 11.50.30
KEMAH Budaya Nasional IX 2018 berlangsung di lokasi eks Sail Tomini Kayu Bura Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin (17/9/2018). FOTO: HUMAS

SultengTerkini.Com, PARIMO– Kemah Budaya Nasional (KBN) IX 2018 berlangsung di lokasi eks Sail Tomini Kayu Bura Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (17/9/2018).

Kegiatan KBN diawali dengan defile peserta yang diikuti oleh 34 provinsi se Indonesia.

Bupati Parimo Samsurizal Tombolotutu mengucapkan selamat datang di Bumi Perkemahan Kabupaten Parigi Moutong kepada seluruh tamu undangan KBN.

“Selamat datang di Bumi Songu Lara Mombangu. Parigi Moutong adalah miniatur Indonesia,” ucap Bupati Samsurizal.

Sementara itu, Gubernur Sulteng yang diwakili Asisten Administrasi dan Organisasi Muliono dalam sambutanya mengaku bangga dengan hadirnya seluruh 34 provinsi.

Ia mengatakan, dengan kegiatan KBN ini akan lebih meningkatkan budaya, khususnya dalam mempertahankan leluhur budaya Indonesia.

“Kegiatan Kepramukaan merupakan rangkaian pembelajaran ektrakurikuler di sekolah. Olehnya sangat penting dilakukan KBN hari ini untuk menyatukan kembali seluruh budaya Indonesia,” ungkapnya.

Selanjutnya Ketua Gerakan Pramuka Nasional yang diwakili Budi Priyatno mengatakan, kegiatan KBN merupakan media meningkatkan persaudaraan antar sesama.

“Adik-adik Pramuka datang dari 34 provinsi tentunya banyak budaya yang dibawa seperti permainan yang menantang dan tentunya juga sangat menyenangkan, kakak berharap, jaga kesehatan, ikuti kegiatan KBN ini dengan baik sehingga melalui KBN akan lebih mengenal satu sama lain budayanya masing masing,” tuturnya.

Selanjutnya pada kegiatan itu dilakukan upacara Kepramukaan yang dipimpin Menteri Pendidikan yang diwakili Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Herman Larit.

Kegiatan KBN di Parimo diikuti 3.000 orang Penggalang Pramuka.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan RI yang bertindak sebagai inspektur upacara Kepramukaan memperkenalkan kepada seluruh peserta KBN bahwa Parimo adalah NKRI-nya Indonesia.

“Saya dapat informasi dari Pak Bupati Parigi Moutong, ditempat kegiatan kita saat ini, pertama kalinya pada tahun 1945 dikibarkan bendera merah putih,” ujarnya.

Pembukaan KBN 2018 itu ditandai dengan peniupan seruling La Love oleh Dirjen Kebudayaan didampingi Asisten Asministrasi dan Organisasi Setda Provinsi Sulteng, bupati, wakil bupati dan Sekretaris Parimo, serta Ketua Kwarnas Pramuka. */CAL

Komentar